Mohon tunggu...
Jojo Simatupang
Jojo Simatupang Mohon Tunggu... Guru - Sarjana Pendidikan | Guru | Penulis

Menjadi manfaat bagi banyak orang dan menjadi lebih baik setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Waspada Hoaks Aksi Demonstrasi Dialihkan Menjadi Aksi Turunkan Presiden

26 September 2019   10:00 Diperbarui: 26 September 2019   10:08 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini sebenarnya bukan lagi hal baru, ketika zaman Abdurrahman Wahid sebagai Presiden, banyak sekali usaha yang ingin menjatuhkan pemerintahan Presiden Gus Dur tersebut. Bahkan ketika Presiden Gus Dur turun dan digantikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputeri, usaha tersebut masih saja terjadi. 

Ada ungkapan "Pemimpin tidak boleh wanita", "Wanita tidak boleh jadi pemimpin", "Di kitab suci perempuan dilarang menjadi seorang pemimpin". Usaha-usaha ini terus saja bergejolak, sampai agama pun dijadikan tameng untuk kepuasan hasrat suatu kaum untuk berkuasa.

Menurut sejarah sendiri, banyak oknum yang memang sengaja mencari kesempatan dalam kesempitan. Dahulu mahasiswa menentang Presiden Soekarno sebagai Presiden seumumr hidup karena hal itu adalah otoriter serta tidak sesuai UUD 1945. 

Nyatanya upaya tersebut gagal namun Preside Soekarno justru turun takhta digantikan oleh Presiden Soeharto saat itu yang malah menjabat lebih lama dari Soekarno. Ini perihal tuntutan yang dimanfaatkan oknum lain, bukan perihal anti Soeharto.


Bahkan ketika demonstrasi 25 September 2019 yang diikuti oleh anak-anak STM, ketika mereka dibubarkan polisi, mereka menyanyikan lagu wajib nasional. 

Bahkan dalam kasus penyerangan terhadap polisi mereka membawa bendera Indonesia dengan dasar nasionalisme namun menyerang. Hal ini salah dan berusaha membenarkan diri dalam bertindak, namun jauh dari hal utamanya. 

Video di atas memperlihatkan atribut yang digunakan hanyalah aksesoris, tidak sesuai dengan makna dalam atribut itu sendiri.

Sudah seharusnya kita tidak terpancing oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Tetaplah fokus pada tujuan utama, jangan pernah mau untuk dialihkan, bahkan diputarbalikkan. 

Ayolah, jangan mau terprovokasi oleh oknum yang pasti jahat memanfaatkan momen ini. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari atau bahkan di masa depan, hanya karena kejahatan menang dan merajalela.

Salam, INDONESIA!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun