Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kita Bersaudara

7 Juli 2021   05:05 Diperbarui: 7 Juli 2021   05:08 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : id.depositphotos.com


         Kerlap -- kerlip bintang menambah larutnya malam. Lewat cerita sang bunda, gadis kecil itu belajar tentang kehidupan. Belajar dari binatang-binatang yang kecil, baik hati serta saling tolong-menolong.

          Malam dingin menusuk tulang, waktunya untuk memejamkan mata, namun sang gadis cilik berusia 5 tahun, yang akrab di panggil Cla, asik bermain bersama menata lego, menyusun sebuah bangunan. Kemudian sang bunda tak kehabisan akal untuk membuatnya terlelap.


"Cla ... bunda mau membacakan cerita, tapi kita sambil tiduran, yukk," ucap sang bunda merayu gadisnya.


Cla pun terdiam serta berkata, "ditemenin boneka, boleh ya bunda."



"Boleh, bonekanya di samping Cla lalu dengerin cerita" sahut bundanya, setuju dengan permintaan Cla.


"Asikk..." Cla pun kegirangan mendengar jawaban bundanya. 

Di ambil boneka dolphin kesayangannya. Ditaruh boneka itu di sampingnya, sambil menarik selimut dan menyandarkan dirinya di atas bantal sesuai kesepakatan dengan sang bunda.


            Ketika melihat gadis kecilnya, sang bunda ikut berbaring di samping Cla untuk membacakan cerita. 

"Pintar sekali anak bunda, udah siap dengarkan cerita tentang binatang-binatang kecil yang baik hati dan saling tolong menolong."


"Ayoo bunda...Cla mau denger," rengeknya penasaran.


"Baik ... bunda akan ceritakan, nanti saat bunda selesai bacakan cerita, Cla bobok ya. Besok kan cla harus bangun pagi terus berangkat ke sekolah," usul bundanya pada anak gadisnya.


"Yachh kok tidur. Cla kan masih pengen nerusin bangunan legonya, tinggal dikit lagi jadi.. Boleh ya bun?" rengek cla memohon.


Bundanya tersenyum, lalu mengelus rambut Cla, "wahh kalau begitu, bunda ceritanya lain waktu aja ya."


"Jangan bunda ... Cla mau di dongengin. Ya udah Cla nanti langsung tidur," ucap Cla sambil menunjukkan muka bersedih.


Bundanya yang hafal sifat anaknya pun mengelus rambutnya sambil berkata, "Cla main melanjutkan bangunan legonya kan bisa besok siang setelah pulang sekolah. Pasti nanti mainnya bisa lebih lama dan akan seru. Sekarang, Cla udah ditemenin dolphin yang mau dengerin cerita tentang binatang."


Cla pun langsung sumringah mendengar perkataan bundanya.  

"Ayo bunda ...  ceritakan pada Cla binatang-binatang yang kecil dan baik hati itu, " Cla penasaran.


Melihat anaknya yang antusias, sang bunda langsung  memulai ceritanya. 

"Di suatu kebun  yang hijau nan subur, ada sebuah pohon mangga yang besar. Di sana hiduplah keluarga burung kenari beserta anaknya, keluarga semut, keluarga kupu-kupu dan juga keluarga belalang. Mereka semua hidup rukun seperti keluarga.


Pada siang hari, langit nampak mendung dan awan pun mulai gelap. Tak lama berselang, hujan turun deras disertai angin yang kencang. Semua  binatang masuk ke rumahnya untuk berteduh dan berharap hujan pun segera reda. Namun kilat cahaya kilat mulai muncul dan disusul  bunyi petir  pun terdengar. Glarr ... glarr ...."


"Serem bunda ... Cla juga takut klo denger suara halilintar," sahutnya dengan mendekap dolphin erat.


Sang bunda tersenyum sambil mengelus rambut putrinya, "apa yang Cla rasakan juga dirasakan semua binatang. Mereka semua juga ketakutan, namun tetap tenang dengan berkumpul serta memanjatkan doa agar hujan segera reda. Bila Cla mengalami ketakutan, Cla bisa mengucapkan permohonan doa. Pasti Tuhan akan sertai dan jagai Cla."


"Iya bunda...Cla akan doa. Ayoo lanjut bun," pintanya penasaran.


"Melihat situasi di luar, air yang mulai menggenang, keluarga semut pun meminta bantuan, agar rumahnya tidak terkena air. Lalu sang ayah semut meminta bantuan pada tetangga semut dan berunding agar air tidak masuk ke kawasan rumah mereka. Mereka akhirnya kerjabakti mengumpulkan daun-daun yang jatuh untuk dijadikan pertahanan. Hujan semakin deras dan angin masih bertiup kencang. Tak berselang lama, terdengar bunyi, brakkk.... Para semut pun terkejut, ada sarang keluarga burung kenari di atas tumpukan daun-daun, yang dikumpulkan para semut. Ternyata angin kencang telah menjatuhkan sarang keluarga pak Kenari. Di sarang itu ada 3 kenari bayi, kemudian para semut mencoba untuk menggeser sarang itu agar tidak kehujanan, namun gagal. Ada beberapa semut yang meminta bantuan belalang, kupu-kupu dan kemudian memberitahu keluarga kenari bahwa bayi kenari ada di bawah. Dua orang kakak kenari yang kebingungan mencari adiknya pun lega, karena sendirian menjaga sedangkan ayah dan ibu mereka belum pulang.


Akhirnya semua binatang bergegas ke sana dan membantu mengamankan sarang kenari. Untunglah semua bayi kenari selamat dan baik-baik saja serta sarangnya kini di tempat yang aman. Mereka di tunggui para anak-anak semut, kupu-kupu, belalang, serta semua binatang yang sudah dewasa bekerjasama bahu membahu membangun pertahanan agar tidak kebanjiran. Setelah cukup lama, hujan pun agak mereda namun angin tetap berhembus kencang. Mereka semua berkumpul, di tempat yang aman dan berharap hujan segera reda. Langit nampak terang dengan cahaya matahari yang muncul. Mereka terkejut tatkala melihat warna-warni indah di langit, yang merupakan pelangi. Hujan pun reda, tak ada angin yang berhembus, suasana kembali cerah. Mereka pun akhirnya sepakat untuk membantu bagaimana bayi kenari dapat pulang. Tak berselang lama, bapak dan ibu kenari datang dan berterimakasih telah membantu keluarganya. Mereka sedang mencari makanan buat anak-anaknya namun kemudian terjadi hujan dan angin.


Akhirnya di bantu belalang untuk membuat sarang baru bagi keluarga kenari. Dan kupu-kupu serta sebagian belalang pun juga membantu para semut yang rumahnya rusak kemasukan air. Syukurlah mereka semua selamat dari hujan deras dan angin kencang. Mereka bahagia punya teman, sahabat, tetangga dan keluarga yang ramah serta baik hati mau membantu dan tolong menolong. "


"Cla..." panggil sang bunda yang melihat gadis kecilnya memejamkan mata sambil memeluk Dolphin. 

Bunda pun membetulkan selimut lalu mencium keningnya, "selamat tidur ... bunda sayang Cla."


Kemudian sang bunda menyalakan lampu tidur dan  meninggalkan kamar Cla.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun