Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kita Bersaudara

7 Juli 2021   05:05 Diperbarui: 7 Juli 2021   05:08 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : id.depositphotos.com


"Ayoo bunda...Cla mau denger," rengeknya penasaran.


"Baik ... bunda akan ceritakan, nanti saat bunda selesai bacakan cerita, Cla bobok ya. Besok kan cla harus bangun pagi terus berangkat ke sekolah," usul bundanya pada anak gadisnya.


"Yachh kok tidur. Cla kan masih pengen nerusin bangunan legonya, tinggal dikit lagi jadi.. Boleh ya bun?" rengek cla memohon.


Bundanya tersenyum, lalu mengelus rambut Cla, "wahh kalau begitu, bunda ceritanya lain waktu aja ya."


"Jangan bunda ... Cla mau di dongengin. Ya udah Cla nanti langsung tidur," ucap Cla sambil menunjukkan muka bersedih.


Bundanya yang hafal sifat anaknya pun mengelus rambutnya sambil berkata, "Cla main melanjutkan bangunan legonya kan bisa besok siang setelah pulang sekolah. Pasti nanti mainnya bisa lebih lama dan akan seru. Sekarang, Cla udah ditemenin dolphin yang mau dengerin cerita tentang binatang."


Cla pun langsung sumringah mendengar perkataan bundanya.  

"Ayo bunda ...  ceritakan pada Cla binatang-binatang yang kecil dan baik hati itu, " Cla penasaran.


Melihat anaknya yang antusias, sang bunda langsung  memulai ceritanya. 

"Di suatu kebun  yang hijau nan subur, ada sebuah pohon mangga yang besar. Di sana hiduplah keluarga burung kenari beserta anaknya, keluarga semut, keluarga kupu-kupu dan juga keluarga belalang. Mereka semua hidup rukun seperti keluarga.


Pada siang hari, langit nampak mendung dan awan pun mulai gelap. Tak lama berselang, hujan turun deras disertai angin yang kencang. Semua  binatang masuk ke rumahnya untuk berteduh dan berharap hujan pun segera reda. Namun kilat cahaya kilat mulai muncul dan disusul  bunyi petir  pun terdengar. Glarr ... glarr ...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun