Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu Adalah Manajer Keuangan dan Pelatih yang Piawai

6 Desember 2020   09:23 Diperbarui: 6 Desember 2020   09:30 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Elly Fairytale dari Pexels 

Ibu memberikan keteladanan tentang keramahan kepada siapa pun. Hal ini terbukti seluruh kampung mengenalnya sebagai pribadi yang ramah. Tidak membeda-bedakan  latar belakang dan selalu menghargai perbedaan kepercayaan orang lain.

2. Belas Kasihan

Saya belajar belas kasihan yang pertama kali melalui Ibu. Pada waktu saya masih kecil, Ibu memberikan pertolongan pada orang tidak dikenal yang kecelakaan di depan rumah. Karena sakitnya cukup serius sementara tempat tinggalnya di luar kota, maka Ibu memberikan tumpangan sampai sakitnya sembuh, selama 1 bulan.

3. Mengatur Keuangan

Ibu adalah seorang manajer keuangan yang baik, ia pintar mengelola keuangan dengan pendapatan terbatas harus dapat mencukupi kebutuhan anak-anak. Karena Ayah seorang pegawai negeri maka Ibu mencari pendapatan tambahan. Ibu mengajarkan untuk menabung dan berinvestasi emas.

4. Mendidik Anak-anak

Di dalam mendidik anak-anak, Ibu tidak pernah memperlakukan dengan kasar namun dia seperti seorang pelatih yang piawai. Jarang marah namun tetap tegas dan menegur atau mengingatkan ketika anak-anaknya melakukan kesalahan. Ia berpesan untuk tidak kasar dengan anak.

5. Menjaga Nama Baik

Nama baik keluarga besar harus dijaga oleh anak-anak. Jangan sampai perilaku dan tindakan mencemarkan nama baik keluarga. Ini tidak mudah dilakukan karena setiap perbuatan yang diambil seolah-olah diawasi.

Apa yang telah dilakukan oleh Ibunda, seolah dilengkapi oleh peran istri saya dalam mendidik anak-anak. Berikut ada 3 peran Istri yang menonjol dalam mendidik anak-anak:

1. Pendidikan

Pendidikan menjadi prioritas Istri saya dalam mempersiapkan anak-anak menghadapi kemajuan zaman. Dia benar-benar memilih sekolah yang baik mulai dari TK (Taman Kanak-kanak) sampai Perguruan Tinggi. Mendukung belajar dengan mengikuti berbagai les dan bimbingan belajar.

2. Peduli pada Asupan Gizi

Sedari kecil menyediakan makanan yang bergizi supaya anak-anak bertumbuh baik fisik maupun kecerdasan otak. Bahkan dari kecil sampai anak-anak memasuki kuliah, istri selalu memberikan bekal makanan agar lebih higienis dan asupan gizi yang memadai.

3. Kehidupan Rohani

Saya bersyukur di anugerahkan Tuhan seorang Istri yang mempunyai tingkat kehidupan rohani yang baik. Sehingga dapat mengenalkan anak-anak kepada Tuhan sejak usia dini, dan membawa anak-anak untuk mengutamakan ibadah.

4. Mencukupi fasilitas

Saya memberikan kebebasan kepada Istri untuk mengurus keuangan keluarga. Saya tahu itu tidak mudah, tetapi satu hal yang menjadi kelebihan adalah bagaimana mencukupi fasilitas anak-anak terutama yang berhubungan dengan studi dan investasi di hari tua.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun