Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu Adalah Manajer Keuangan dan Pelatih yang Piawai

6 Desember 2020   09:23 Diperbarui: 6 Desember 2020   09:30 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Elly Fairytale dari Pexels 

Masa ini anak mulai aktif bergerak dan melakukan eksplorasi, Ibu akan memberikan kebebasan selama tidak membahayakan anak.

Apabila terlalu memberikan pembatasan maka akan menyebabkan tidak mandiri dan kurang percaya diri atau keraguan.

  • Initiative vs Guilt

Initiative vs Guilt 'inisiatif vs rasa bersalah' anak masuk dalam masa yang agresif baik secara fisik maupun sosial, pada usia 3 tahun sampai 6 tahun.

Anak mulai tumbuh inisiatif ditandai dengan melompat, melempar, berlari, bersepeda dan berbicara. Karena banyaknya aktivitas adakalanya anak mengalami kegagalan, peran Ibu untuk mendampingi agar anak dapat melewati masa ini dengan baik.

  • Industry vs Inferiority

Industry vs Inferiority 'ketekunan vs rasa rendah diri' merupakan tahapan perkembangan dari masa ini ketika anak berusia 6 tahun sampai 12 tahun yang merupakan tahap sekolah.

Anak mulai berinteraksi dengan lingkungan luar baik dengan teman-teman sekolah maupun dengan para guru.

Aktivitas di sekolah akan membentuk ketekunan. Tetapi anak mulai membandingkan dengan orang lain yang dapat menyebabkan menjadi rendah diri. Peran Ibu untuk memberikan penghargaan dan dukungan.

  • Identity vs Role Confusion

Identity vs Confusion 'identitas vs kekacauan identitas' memasuki usia 12 tahun sampai 18 tahun, anak menginjak dewasa, mencari jati diri dan mulai berkelompok dan belajar solidaritas.

Remaja yang identitasnya merasa tidak jelas menyebabkan kekacauan identitas atau tidak percaya diri. Bimbingan Ibu untuk menemukan identitas diri begitu penting.

Sebagai keluarga besar dengan banyak saudara saya bersyukur telah dididik oleh seorang Ibu yang penuh kasih sayang dan kelembutan. Walaupun tidak mengenal teori Psikososial Erikson namun ajaran yang dilakukan tidak jauh berbeda.

Berikut nilai-nilai yang di wariskan Ibu kepada anak-anaknya:

1. Keramahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun