Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Marketing Change, Konsumen Sentris Solusinya

13 Juni 2020   17:14 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:53 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Perilaku Konsumen : langkah dan perubahan pasar didorong oleh perubahan kriteria pembelian konsumen dan perilaku konsumen (consumer behavior).

Manajemen Konsumen

"Ternyata kehilangan keuntungan kompetitif di hilir (yaitu koneksi konsumen terhadap merek), akan menjadi hantaman keras daripada kehilangan semua aset di hulu" (Dawas, 2013).

Misalkan salah satu brand global yaitu Coca-Cola, apabila seluruh aset hulu baik kantor, pabrik, outlet, kendaraan dan distributor terbakar semua, mereka masih dapat membangun bisnis kembali karena masih mempunyai pelanggan yang setia.

Tetapi sebaliknya kalau Coca-Cola kehilangan aset di hilir yaitu konsumen setia pada seluruh dunia, sekalipun masih mempunyai aset di hulu, perusahaan itu akan kesulitan membangun bisnisnya.

Di sini semakin meyakinkan akan pentingnya mengelola pelanggan atau CRM (Customer Relationship Management) dengan baik, supaya dapat mewujudkan konsumen yang setia pada merek (brand loyalty) dan muara-nya adalah kekayaan merek (Brand Equity).

Berikut adalah 4 kegiatan manajemen konsumen :

1. Get : Mendapatkan keuntungan prospek dan konsumen baru

2. Keep : Fokus membangun kesetiaan untuk mempertahankan konsumen penting

3. Grow : Menambah nilai konsumen dan perusahaan

4. Win Back : Mencari peluang untuk merebut kembali konsumen yang hilang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun