Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Karakter" Terkuat Ditandai oleh Bekas Luka

8 Mei 2020   15:59 Diperbarui: 15 Januari 2021   17:54 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ingin membangun citra diri pemurah, rendah hati, lemah lembut, berarti harus dibuat pondasi pikiran yang kuat, komitmen untuk membantu orang tanpa pamrih dan peka atas kehidupan kemanusiaan.

Pembentukan karakter membutuhkan proses panjang seperti bayi harus belajar merangkak, berdiri dan berjalan, kadang terjatuh dan harus menangis kesakitan tetapi terus berjuang sampai bisa berlari. 

Pembentukan karakter membutuhkan komitmen pribadi yang kuat dan akan mempercepat kemajuan ketika di dukung oleh orang-orang di sekitar kita yang memberikan dukungan.

"Akhir dari penderitaan menghasilkan jiwa yang kuat; karakter terkuat ditandai oleh bekas luka".-Khalil Gibran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun