"Karakter" Terkuat Ditandai oleh Bekas Luka

1. Mengubah Citra Diri

Citra diri yang negatif dan buruk yang sengaja dihembuskan oleh orang lain, pengalaman buruk masa kecil, lingkungan yang tidak kondusif, pendidikan dari keluarga yang salah akan mempengaruhi citra diri seseorang. 

Mengakibatkan orang menjadi minder, tidak ada percaya diri (convidence), curiga dengan orang, tidak percaya (mistrust) dengan orang lain, yang akan menjadi hambatan dalam berinteraksi dengan orang lain. Labeling yang buruk harus diganti dengan yang baik, kalu ingin kehidupan menjadi lebih baik.

2. Mengubah Pikiran

Mengubah cara berpikir atas suatu masalah dan informasi yang masuk membutuhkan kejernihan hati dan kedewasaan sebagai filter. Bergaul dengan orang berkarakter baik dan punya mentor baik akan mengubah cara berpikir kita menjadi luas, dan bijaksana memberi respons suatu peristiwa. Pikiran lama yang salah harus kita buang, dan kita mengenakan pikiran yang baru yang siap menghadapi tantangan.

"Karakter itu seperti pohon dan reputasi seperti bayangannya. Bayangan adalah apa yang kita pikirkan tentangnya, dan pohon adalah apa yang nyata".-Abraham Lincoln

3. Belajar

Belajar tidak sebatas hanya membaca buku  dan mengikuti pelatihan, tetapi belajar dari karakter orang lain, belajar mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. 

Belajar dari setiap peristiwa kehidupan, dan mengambil hikmahnya supaya kita mengalami kemajuan karakter ke arah yang lebih baik. Belajar sabar, tidak reaktif, belajar menerima pendapat orang lain dan tidak menjadi mental blok.

4. Tentukan Sasaran

Anda ingin dikesankan apa oleh orang lain? kalau Anda ingin dikesankan sebagai pribadi yang baik maka Anda harus berkarakter baik lengkap dengan segala pikiran, budi pekerti dan perilakunya.