Mohon tunggu...
LuhPutu Udayati
LuhPutu Udayati Mohon Tunggu... ora et labora

Semua ada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada sunyi tak bernama

21 Mei 2025   21:16 Diperbarui: 21 Mei 2025   21:29 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

                                                                                                                

Bolehkah aku, menggengam kembali kenangan yang pernah terampas oleh takdir?

namun bagaimana lagi aku harus memulainya?

terlihat bodoh di hadapan yang mulia cinta...

Mengapa angin buritan tak mengajakku pergi menjauh saja?

Hanyutkan kapal kayu sederhana yang dulu pernah sengaja kita tambatkan,

walau tahu simpulnya terlalu lemah...

biarlah hanyut bersama debur ombak, 

agar kubisa semakin menjauh dari pantaimu yang teduh

dan terus mengembara di laut kenang tentangmu

Sesungguhnya , aku berada pada sunyi tak bernama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun