Metta menyeringai menatap Madam Koster yang telah berubah mengerikan. Ia mengulurkan tangan kepada Novia yang duduk ketakutan di sampingnya. "Nov, air murni!" pekiknya.Â
Dengan tangan gemetar, Novia mengeluarkan sebotol air minum dalam kemasan dari dalam ranselnya. Tampak isinya berwarna kekuningan. Metta membuka tutup botol itu, bau pesing menyengat tercium dari dalam botol.Â
Seperti bau kencing!
Metta menutup mata, botol minum itu ia letakkan di dada. Mulutnya komat-kamit, lalu berteriak lantang, "Weg Met Alle Haat!"Â lalu tanpa membiarkan iblis mulai beraksi, Metta berdiri. Isi air dalam botol ia tumpahkan ke wajah Madam Koster.Â
Iblis itu sontak mengeluarkan bunyi erangan seperti kesakitan. Ia menutup wajahnya dengan kedua telapaknya. Kulit yang gelap dan kasar mengkerut, menampakkan lapisan dalam yang seperti membelah dagingnya. Matanya semakin memerah, bersinar seperti api yang menyala-nyala. Mulutnya terbuka lebar, mengeluarkan bunyi raungan yang membekukan darah.
Secepat kilat, Madam Koster langsung menerjang Metta, membuat gadis itu terjatuh dan tersungkur ke belakang, menghantam sofa yang terbalik. Lalu, dengan kekuatan yang luar biasa, tangannya mencengkram leher Metta, mengangkat gadis itu menggantung di udara. Metta yang hampir tak bisa bernapas, meronta dengan sekuat tenaga, tetapi kekuatan Madam Koster jauh melebihi yang ia duga.
Metta yang tampak kepayahan, mencoba meraih sesuatu dari balik saku celananya. Ia mengeluarkan sebuah benda mengilap -- sebuah salib yang terbuat dari logam. Lalu, dengan sisa-sisa tenaganya, ia menempelkan salib itu ke dahi Madam Koster.
Namun, tak ada yang terjadi! Madam Koster justru menyeringai lebar, matanya bersinar kejam, seolah mengejek usaha Metta yang konyol dan sia-sia.
"Ini belum selesai," bisik Metta, matanya menyala penuh tekad, sambil berusaha melepaskan diri dari cengkraman Madam Koster. bunyi erangan yang tak jelas keluar dari mulutnya, samar-samar terdengar seperti doa yang hanya ia sendiri yang mengerti.
Dengan kuasa Kegelapan, aku perintahkanmu untuk pergi!
Salib di dahi Madam Koster ia putar, menghadap ke bawah -- Salib Antikristus! Seketika, Madam Koster tersentak, tubuhnya bergetar, wajahnya menunjukkan ekspresi ketakutan luar biasa.Â