Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Istilah Kamasutra pada Anime, Anak Puber, Hati-hati!

14 Agustus 2021   11:48 Diperbarui: 14 Agustus 2021   11:57 1965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istilah Kamasutra pada Anime, Anak Puber, Hati-hati (animenoem.com)

Namun, akan menjadi luar biasa jika sudah berhubungan dengan perilaku penyimpangan seksual. Fetisme terhadap seragam sekolah bercampur dengan pedofilia. Kurang ngeri apa lagi?

Itulah yang terjadi di Jepang. Banyak orang aneh dengan selera nyeleneh. Istilah seragam sekolah pun jadi prostitusi remaja.

Baca juga: Eksploitasi Seks "JK," dan Gairah Perintis Grup Idol 48

Yaoi dan Yuri

Istilah ini menggambarkan hubungan percintaan sesama lelaki. Tapi Yaoi ini sendiri sebenarnya adalah akronim. Yakni; Yama Mashi, Ochi Nashi, dan Imi Nashi.

Arti sebenarnya adalah;

  • YAma Nashi = Tidak ada Gunung (Tidak Klimaks)
  • Ochi Nashi = Tidak ada Akhiran (Tanpa Penekanan), dan
  • Imi Nashi = Tidak ada Arti (Tanpa Maksud).

Apa hubungannya dengan hubungan sesama lelaki, tidak ada penjelasan lebih lanjut.

Sebaliknya, Yuri adalah istilah bagi pencinta sesama wanita.

Lebih lanjut lagi, dalam setiap adegan pasti ada fungsi. Khusus Yaoi dan Yuri ini, siapa pun yang bertindak sebagai pemberi (pria), maka ia disebut sebagai Seme. Sebaliknya, yang bertindak sebagai penerima (wanita) disebut sebagai Uke.

**

Nah, dengan demikian para pramillenial kini pun tahu istilah yang sering digunakan dalam dunia pencinta manga, anime, dan segala yang berbau kejepang-jepangan (baca: otaku).

Tujuan tulisan ini apa?

Hanya sekedar menyampaikan bahwa anime juga punya sisi berbeda. Ia bisa saja dianggap milik remaja, tapi para orangtua juga harus waspada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun