Mohon tunggu...
Keysha Nadaaulia
Keysha Nadaaulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MERCU BUANA - Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak

UNIVERSITAS MERCU BUANA - Keysha Nadaaulia (43120010082) Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Etika dan Hukum Bisnis - Mempelajari Tentang Etika dan hukum

25 Mei 2022   13:58 Diperbarui: 25 Mei 2022   14:02 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tentang mengapa legislator perlu mengajarkan kebahagiaan dalam hal keadilan. Argumen pertama adalah bahwa seorang anggota parlemen yang gagal mengajarkan hal ini kepada warga mengirimkan pesan yang beragam. Di satu sisi, legislator mengatakan kepada warga bahwa untuk hidup dengan baik mereka harus adil, tetapi di sisi lain mereka mengajari mereka bahwa mereka akan kehilangan manfaat, yaitu kesenangan hidup yang adil. Argumen kedua adalah bahwa pembuat undang-undang yang tidak mengajarkan hal ini akan merasa tidak mungkin untuk meyakinkan warga negara bahwa mereka bersikap adil. Argumen ketiga adalah bahwa pernyataan itu benar: keadilan dikaitkan dengan kebahagiaan.

 

Studi kasus

Dari beberapa studi kasus yang ada dimana studi kasus ini mendekati kasus etika dan hukum dimana yang kita tahu dalam perlu adanya etika dan hukum dalam menjalankan sebuah tindakan dan etika yang berwibawa dimana seseorang dapat menilai sikap dan sifat yang kita perbuat dalam suatu tundakan ataupun ucapan diaman dalam kasusu ini yaitu bermasalah dengan banyaknya ujaran kebencian dari netizen dimedia sosial, shandy aulia ialah salah satu bintang tamu dalam acara wawancara MetroTv dengan tema Polusi di Ruang Publik yang banyak menuai pro dan kontra. Diamana hal yang sangat menjadi sorotan yaitu pada beberapa netizen adalah ketika seorang fanelis adalah sutradara John de Rantau yang menyinggung pada gaya berpakaian Shandy aulia melalui foto-fotonya di media social yang banyak tersebar. Maka dari itu Banyak sekali yang tidak setuju dan berkomentar negatif dengan mengatakan bahwa pakaian yang digunakannya tetapi shandy aulia memabalasa semua komentar netizen yaitu urusan masing-masing dan kehidupan masing masing orang itu berbeda. Pada berita kompas.com  juga menerbitkan sebuah artikel berisi tentang tanggapan dua pakar pada kasus ini seperti Harti Muchlas, Direktur Pengembangan Sumber Daya Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Pakar berpendapat bahwa semua perempuan memiliki otoritas penuh atas tubuh dan seksualitasnya, tetapi tergantung pada etika dan hukum yang dianut oleh perempuan itu sendiri. Selain itu Sri Kusumo Habsari, pakar Gender and Cultural Studies yang mengemukakan pendapat yang berbeda ia menyatakan bahwa perbedaan pendapat antara Shandy dan John adalah hal yang wajar karena berkaitan dengan norma dan adat istiadat yang berlaku di Indonesia. Keduanya adalah figur publik yang seharusnya bisa memahami itu. Diaman hukum dan etika selalu mengikuti siapa pun itu ketika dia mulai membuka ruang bagi publik untuk masuk ke dalamnya.

Hal yang tidak wajar dan menuai banyak pro dan kontrak yaitu sebuah Foto Shandy Aulia mengenakan baju renang dengan warna yang senada dengan kulitnya sempat memicu kontroversi. dimana ini bukan pertama kalinya Shandy mengenakan pakaian seksi. Pada Saat itu, John De Rantau menjadi salah satu komentator program tanya jawab: dengan tema PENCEMARAN RUANG UMUM, di sebuah stasiun televisi METRO yang menghadirkan Shandy Aulia sebagai bintang tamu. Tapi John De Rantau mengatakan wajar jika netizen menghujat dan berkomentar negative, karena Shandy Aulia mengenakan pakaian yang sangat seksi yang memicu pro dan kontrak yang tidak wajar. Seperti percakapan yang tertuai yaitu :

"Aku pernah melihatmu dengan menggunakan pakaian yang bikini, yang menunjukkan bentuk lekuk tubuh yang menonjol. Maaf, semua pria nusantara sepertinya menginginkanmu," kata John De Rantau di saluran YouTube pada MetroTV.

Jawaban Shandy Aulia Berkomentar seperti itu, Shandy Aulia punya jawaban sendiri. Menurut saya setiap orang memiliki pendapat dan pendirian masing-masing tentang pakaian yang dikenakan orang lain apalagi sebagian banyak saya mengikuti gaya tren orang barat. Ya memang budaya kita Asia, saya paham memang budaya barat tapi terkadang sesuatu yang tidak sesuai dengan pola pikir yang kita anggap ideal pasti akan crash," jawabnya.

"Jadi, saya juga tidak bisa memaksa orang untuk menjaga pikirannya. Tapi bagi saya, seorang wanita ingin berpakaian tertutup, atau terbuka, itu tergantung pada pikiran. Karena Anda ingin ditutup dengan cara apa pun, jika itu pikiran yang kotor, kan sudah kotor , kata Shandy.

Jawaban Shandy Aulia dipatahkan oleh John De Rantau. Sutradara film Obama Anak Menteng itu kembali menegaskan bahwa apa yang dilakukan Shandy Aulia salah dan wajar di-bully gara-gara pakaiannya.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun