Plato juga menyadari bahwa harusnya dia memiliki kemampuan intelektual dan artistik yang luar biasa, Diogenes yang selalu mengamati Plato  dia tau bahwa Plato akan memulai karirnya pada sebuah penulis tragedi, tetapi mendengar Socrates berbicara, dia benar-benar meninggalkan jalan, dan bahkan real membakar semua tragedi yang dia dapatkan untuk ikut kompetisi yang dramatis. Benar atau tidaknya cerita-cerita ini, tidak diragukan lagi penguasaan Plato dalam dialog, penokohan, dan konteks dramatis.
Begitupun pada semua karya Plato hilang ke dunia Barat hingga Abad Pertengahan, hanya dilestarikan oleh para sarjana Muslim di Timur Tengah. dimana Gaya kutipan standar untuk teks-teks Platonis mencakup nama teks, diikuti oleh halaman Stephanus dan nomor bagiannya misalnya Republik Para sarjana juga terkadang menambahkan nomor bagian setelah huruf bagian Stephanus, yang merupakan sangat mengacu pada nomor baris di bagian Stephanus.
Beberapa karya karya lain yang termasuk tiga belas surat dan delapan belas epigram, telah dikaitkan pada Plato. Karya-karya lain ini pada umumnya ialah spuria dan dubia. Spuria adalahkumpulan dari karya karya Plato yang berdasarkan penipuan pad zaman kuno. kemudian, tetapi baru-baru ini dipertanyakan.
Pada akhirnya munculnya gagasan yang berjudul The Laws ialah sebuah karya Plato yang terakhir dan terlama pada zaman akan tetapi mungkin juga adalah karyanya yang paling dibenci. Karena Buku itu terdapat isi sebuah percakapan tentang filsafat politik diantara tiga orang tua: seorangdari athena, seorang Spartan, dan seorang Kreta.
Yang Dimana pada karya Plato yang membahas tentang teori politik, seperti The Statesman and the Republic, menurut Plato menyebutkan bahwa Hukum tidak hanya membahas tentang pemikiran politik, tetapi melainkan melibatkan diskusi ekstensif tentang psikologi, etika, teologi, epistemologi. Namun, tidak seperti karya-karya lain ini Diana menurutnya Hukum adalah menggabungkan filsafat politik dengan hukum terapan, membahas secara rinci tentang hukum dan prosedur apa yang harus ada di Magnesia.
Pengertian Etika
Republik telah mendapatkan pengakuan untuk karya klasik dan mani dalam filsafat politik. Hal ini sering diajarkan dalam kursus yang berfokus pada teori politik atau filsafat politik. Terlebih lagi, dialog Socrates tampaknya terutama berkaitan dengan apa yang merupakan masalah etika, yaitu apakah kehidupan yang adil lebih baik daripada kehidupan yang tidak adil bagi individu. Kedua pengamatan ini mengangkat dua masalah. Yang pertama adalah apakah Partai Republik terutama tentang etika atau tentang politik. Jika ini terutama tentang etika maka mungkin pengakuannya sebagai karya politik mani tidak beralasan. Selain itu, menganggapnya sebagai pekerjaan politik akan agak salah. Isu kedua adalah bahwa meskipun menganggapnya klasik dalam filsafat politik dibenarkan, sangat sulit untuk menempatkannya dalam posisi politiknya.
Tujuan utama Socrates dalam dialog adalah untuk membuktikan bahwa orang yang adil lebih baik daripada orang yang tidak adil. mengusulkan untuk membangun kota yang adil dalam pidato untuk menemukan keadilan di dalamnya dan kemudian melanjutkan untuk menemukan keadilan dalam individu.
Para penulis melabeli etika Plato dengan istilah etika rasa rasional dan intelektual. Dasar dari etika adalah bagaimana manusia dapat mencapai keluhuran. Dalam arti tertentu, pikiran mengetahui. Sehingga untuk mencapai akhlak yang mulia, wajib memiliki ilmu. Tujuan hidup manusia adalah untuk mencapai kebahagiaan. Tentu saja bukan dalam arti kebahagiaan duniawi dan material, tetapi mencapai pengetahuan untuk memancarkan kebajikan itu.
Etika moral Plato adalah etika moral yang didasarkan pada pengetahuan, sedangkan pengetahuan hanya dapat dicapai dan dimiliki melalui dan dengan akal. Oleh karena itu, etika Plato sering disebut dengan etika rasional.
