Sering sekali kita mengambil gambar hanya sekedar sesuai feeling, menurut kemauan sendiri, tanpa ilmu atau tata cara pengambilan gambar yang apik pas atau fokus. Bisanya hanya tinggal jeprat-jepret asal-asalan, terkadang buram tidak tajam &tidak fokus.
Agar hasil gambar menjadi bagus tajam indah dilihat, paling tidak kita harus mau barang sedikit untuk belajar ditingkat pemula dahulu.
Pengambilan gambar akan menggunakan kamera atau Hand phone smartphone? Yang disampaikan Chi-chie disini adalah cara penggunakan smartphone, yang mudah selalu dibawa kemana-mana. Namun demikian penggunakan smart phone hanya bisa dengan dua posisi, yaitu posisi hand phone dalam keadaan tegak dan posisi tidur/landscape.
PencahayaanÂ
Jika menggunakan cahaya matahari akan terlihat lebih bagus terlihat natural, yang tepat dilakukan yaitu pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00
Sinar paling bagus adalah peletakkan obyek fotonya didekat jendela ketika sinar dari luar menembus masuk kedalam.
Penting & perlu diperhatikan jika pengambilan gambar didalam ruangan pencahayaan yang baik adalah sinar lampu berwarna putih, disarankan untuk tidak menggunakan lampu yang berwarna kuning. Hindari bayangan dari lampu tersebut artinya tidak didekat lampu.
Angle Foto atau sudut pengambilan gambar
Untuk kebutuhan pengambilan gambar yang baik adalah dengan posisi berdiri diatas diambil tagak lurus, menembak dari atas.
Pengambilan dari depan, hampir sejajar dengan tinggi meja obyek.
Dari samping kiri kanan, tetapi jangan memberi ruang kosong. Harus jeli sehingga mampu memilih sudut yang baik pada saat pengambilan gambar.
Editing.
Foto dari smartphone, terkadang masih kurang tajam gambarnya. Untuk membuat gambar menjadi bagus, biasanya masih diperlukan edit hasil foto. Ada dua aplikasi edit foto yang ada yaitu Snapseed dan Vsco.
Demikian paparan dari narasumber ke tiga, Suciati  Wahyuningtyas, bermanfaat sekali menambah perbendaraan jeprat-jepret.Â
Sedangkan narasumber pertama adalah Agung Handoyo yang peraih Kompasianer of the year 2019 Dia ini adalah seorang petarung tangguh yang luar biasa dan ulet dalam menekuni keinginannya, memiliki segudang pengalaman. Nah sebagai Nara sumber di Mini Workshop ini, Agung Han Memaparkan pengalamannya 'Bagaimana Pencapaian Kompasianer of the Year 2019'
Kemudian nara sumber ke dua iyalah Kompasianer Al-la Dzulfikar yang memiliki akun "Bang Dzul" ini juga  tak kalah hebat dengan Agung Han.
Jika bicara pengalaman Bang Dzul ini juga memiliki segudang prestasi dan merupakan Ketua Ketapels sampai tahun 2019. Paparannya tentang "Bagaimana Optimasi Youtube Melalui" Adsense
Selain puas dapat Ilmu, para peserta Mini Workshop Ketapel's juga dipuasi dengan hidangan yang disuguhkan di "Rumah Makan Mang Kabayan di Bintaro". Semua makanan & minuman enak-enak, raos pisan.
-Ngesti Setyo Moerni
