Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menikung (8)

13 Maret 2022   22:22 Diperbarui: 13 Maret 2022   22:37 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Kusnadi meneliti foto itu. Benar saja foto Mira. Ukuran kabinet. Mira sedang bersandar di pintu. Pintu ruangan mana ya? Rambutnya terurai, bajunya bunga-bunga latar putih. Mungkin foto sudah lawas. Benar, sekarang Mira rambutnya pendek. Sudah lama dipotong pendek. Kalau ini kan masih panjang. Masih terurai ke bawah bahu. Mungkin sudah ada berapa tahun? Setahun ke belakang? Dua tahun ke belakang?

"Kenapa ya foto Mira ada di meja Akang?" tanya Kusnadi agak heran.

"Bukan di meja. Di laci." kata Lia.

Kusnadi melirik ke Lia dengan sudut mata. Namun yang dilirik asyik merapikan kertas.

"Cantik ya Teh Mira?" tanya Lia.

"Yang gini ya yang cantik?"

"Emh pura-pura."

"Iya cantik, makanya Pepen kepincut."

"Kang Pepen?"

"Iya, kan Mira pacarnya Pepen."

"Kang Kus suka nggak sama Teh Mira?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun