Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Content Strategist

Penikmati cerita (story) di berbagai platform • Suka menulis kreatif (creative writing) tema gaya hidup (lifestyle) dengan gaya (style) storytelling • Senang membantu klien membangun brand story • Personal advisor/consultant strategi konten untuk branding dan marketing • Ngeronda di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Terkenang Psikologi dan Niniek L Karim Lewat Film Ibunda Teguh Karya

30 April 2025   23:54 Diperbarui: 30 April 2025   23:54 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Niniek L Karim bersama Tatjana Saphira | Kompas.com/Andi Muttya Keteng

Bintang baru? Biasa saja, kali.

Mendapat pujian? Apanya yang mengherankan.

Namun, ketika atributnya disebutkan, saya terbangun. Beliau seorang dosen di Fakultas Psikologi (UI).

Psikologi?

Saya, kan, mau jadi psikolog!

Informasi selanjutnya menjadi mudah bagi saya. Niniek L Karim bermain sangat baik dalam film Ibunda dan film-film selanjutnya, tak lepas dari pengalaman bermain teater yang tidak sebentar. Apalagi saya pun tahu, film-film Teguh Karya banyak bersandar pada pemain teater.

Niniek L Karie dan Jalan Kariernya

Niniek L Karim bertumbuh optimal pada dua sisi, yakni dunia akademik dan akting. Selepas S1 dan mengajar, ia juga meraih pendidikan lebih tinggi. Sementara di dunia akting, baik di teater maupun film, ia diganjar banyak nominasi dan penghargaan.

Kisah debutnya dalam film Ibunda sebagai Farida, mengantarnya meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Disusul, ia menyabet penghargaan Aktris Terbaik pada Festival Film Asia Pasifik 1990 melalui film ini.

Tiga tahun berselang, perempuan dengan nama lengkap Sri Rochani Soesetio Karim ini, mengulanginya sekali lagi. Piala Citra yang sama diperolehnya melalui film Pacar Ketinggalan Kereta, juga arahan Teguh Karya.

Di antara banjir nominasi dan gelar terbaik dalam seni peran yang dimainkannya, tentu ada yang lebih istimewa. Pengajar Psikologi Sosial ini menerima "Lifetime Achievement Award" melalui Indonesian Movie Actors Awards 2023.

Diyakini, ilmu di ranah akademik yang ditekuninya, menjadi kunci suksesnya dalam seni peran. Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan perilakunya, selaras dengan olah peran berbasis karakter-karakter yang bermain di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun