Mohon tunggu...
M. Kholilur Rohman
M. Kholilur Rohman Mohon Tunggu... Penulis - Aku menulis maka aku ada

Seorang Mahasiswa UIN Maliki yang berasal dari pulau garam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anak Milenial

29 April 2019   12:55 Diperbarui: 29 April 2019   13:07 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saban pagi ayah pergi ke sawah belakang rumah
Bersama mesin kuno abu-abu yang ia rawat sejak anak pertama lahir
Terpancar keteguhan hati dan kemantapan jiwa dari tangannya yang kasar
Disitulah anak-anak mereka berlindung
Dari segala sakit, resah, dan apapun yang membuat mereka tidak bisa tidur

Sedang ibu, ia masih saja setia dengan segala hal sederhana
Mulai dari tahu, tempe, dan nasi yang ia tanak dengan air mata
Membuat anggota keluarga terbatuk-batuk saat melahap hidangan di meja tua
Tak kuat menanggung derita

Dan ia
Anak laki-laki pertama
Tak tahu apa-apa
Hanya makan minum dan menghabiskan kuota
Jika ditanya, kenapa?
"Anak millenial" katanya

Sungguh berbahaya!

Malang, 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun