Mohon tunggu...
Khoiry Syarifudin
Khoiry Syarifudin Mohon Tunggu...

Seorang pecinta GreenDay sampai batas waktu yg tidak ditentukan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Filosofi Dalam Album "American Idiot"

7 Juli 2011   13:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:51 2013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Lagu ini bukan anti-pemerintah, ini anti-perang” – kata Billie Joe Armstrong di awal lagu setiap ia tampil live.

Banyak yang memprediksi bahwa akhir dunia akan datang setelah atau selama Perang Dunia III. seperti di bagian”Hear the sound of the falling rain, coming down like an Armageddon flame” dapat berarti bahwa perang yg dilakukan George W. Bush mulai dapat menyebabkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki dunia. “The shame, the ones who died without a name” mengacu pada semua orang yang jatuh sebagai  korban pertempuran politik bahwa para pemimpin negara yang haus kekuasaan menarik kita ke dalam. Semua tentara, semua korban serangan invasi – mereka semua “Died without a name”. Berperang bukanlah jawaban yang benar “Trials by fire setting fire…”.

Holiday dapat dianggap sebagai lagu anti-Bush. Penulis menunjukkan jijik ke arah presiden yang haus kekuasaan yang akan menghancurkan apapun yang dihadapi dia “Pulverize the Eiffel towers who criticize your government. Bang, bang! goes the broken glasses, kill all the fags that don’t agree”. Isu lain mungkin jumlah liburan presiden adalah lebih banyak dari bekerja – kondisi saat ini politik internasional adalah “the dawning of the rest of our lives”, dan presiden selalu liburan.

Lagu ini juga menunjukkan sisi yang berbeda dari pagar-garis politik “pengunjuk rasa lain telah melewati garis untuk mencari uang di sisi lain”, itu mengkritik sistem Demokrasi (“There’s one line that sort of messes with the liberals a little, too, where it says, ‘Hear the drum pounding out of time, another protester crosses the line to find the money’s on the other side’” – B.J.Armstrong).

Kaitan dengan cerita album:

JOS istirahat bebas dan akhirnya meninggalkan kotanya. Sekarang dia memasuki Kota lain dan jelas sangat gembira dengan hal itu. Dia berlibur, ia mulai hidup baru. Dia berpikir bahwa sekarang dia bebas.

4. “Boulevard of Broken Dreams”

Setelah semua pesta yang di lakukan JOS sehabis menemukan kota baru, dia baru sadar, dia sendirian. Lagu ini penuh dengan rasa kesendirian, berjalan sendiri di tempat yang ramai. “I walk alone...I walk alone...” Silakan simak sendiri lagunya, aku yakin lagu ini familiar sekali di telinga kalian.

5. “Are We The Waiting”

Setelah semua yang dilalui JOS, Kabur dari rumah, melarikan diri dari kota, bersenang-senang, berpesta sendiri, akhirnya timbullah perasaan aneh dalam diri JOS, dia mulai bertanya apakah ada yang bisa menghentikan ini semua? apakah JOS dan semua orang yang bernasib sama dengannya menunggu sesuatu? menunggu untuk diselamatkan.

6. “Saint. Jimmy”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun