Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Pandai Mengarang

23 September 2023   12:25 Diperbarui: 23 September 2023   12:34 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kala malam tiba
Aku pandai mengarang
Lewat puisi bahagia
Aku ikhlas melepaskan kepergian tanganmu
Tanganmu yang dulu ku genggam
Kini engkau telah memilih lelaki yang engkau anggap rasa nyaman

Aku pandai bercerita
Bahwa aku bahagia
Mendengar engkau bersanding dengannya
Ku ceritakan betapa bahagiaku
Saat engkau menemukan pujaan jiwamu
Namun tahukah cerita yang ku hadirkan
Lewat puisi tengah malamku
Itu adalah: puisi kebohongan
Karena sebenar-benar cerita
Aku telah luka yang menggores segala jiwaku
Hingga aku mati rasa
Saat engkau memilih bersanding dengannya

Aku pandai mengarang
Cerita bahagia kepadamu
Namun sebenar-benar cerita
Aku dalam kubangan luka
Air mata menusuk di seluruh alam sedihku
Hingga aku terjatuh di malam itu
Sampai tak mampu bangkit kembali
Hingga jiwaku mati
Tak sadarkan diri tentang rasa yang penuh duri dan menyakitkan

Jika aku pandai mengarang cerita
Aku hanya ingin engkau tak tahu tentang luka
Bahwa keputusanmu dengannya
Telah menjadi kepedihan air mata yang nyata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun