Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Luka Darah dan Air Mata

29 Oktober 2022   22:11 Diperbarui: 29 Oktober 2022   22:40 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini malam telah tiba

Kedamaian sudah mahal harganya

Aku sedang terluka bersama detakan puisi yang aku bawa

Lukaku dihujani darah dan air mata

Aku sudah tak mampu berdiri lagi

Saat puisi aku baca

Air mata dan darah ini mengalir di tubuh-tubuh yang luka

Hingga aku jatuh tersungkur tak mampu berdiri kembali

Air mataku sudah menyatu dengan aliran air hujan yang deras ini malam

Isak tangis sudah tak mampu mengering

Mengalir bersama air hujan yang menapaki tanah-tanah yang lama gersang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun