Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Pagi

15 September 2022   06:25 Diperbarui: 15 September 2022   06:39 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintihan kesedihan menghampiri disegala sukma

Terasa kepedihan mendalam menjulur disegala arah jalan

Sungguh air mata pagi

Menyusuri sungai-sungai kesedihan

Terasa pedih menghirup udara pagi yang tercemar hati yang gundah gulana

Air mata pagi

Menambah beban kehidupan

Beban yang ada di pundak semakin bertambah

Hingga beban bertambah dari hari ke hari

Ironis memang pagi yang cerah hati diharapkan

Namun yang ada padas merasuk di hati sukma rasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun