Rintihan kesedihan menghampiri disegala sukma
Terasa kepedihan mendalam menjulur disegala arah jalan
Sungguh air mata pagi
Menyusuri sungai-sungai kesedihan
Terasa pedih menghirup udara pagi yang tercemar hati yang gundah gulana
Air mata pagi
Menambah beban kehidupan
Beban yang ada di pundak semakin bertambah
Hingga beban bertambah dari hari ke hari
Ironis memang pagi yang cerah hati diharapkan
Namun yang ada padas merasuk di hati sukma rasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!