Dia masih meluapkan air mata
Tumpah membanjiri bantal dan guling
Padahal Ayah dan Bundanya
Sudah menasehati jangan terlalu berharap kepada manusia
Namun pesta air mata tetap saja tumpah meruah
Sungguh ironis memang keadaan
Tetapi keadaan sudah menyatu antara hati dan air mata
Biarkan saja dia pesta air mata
Tuk menghilangkan rasa kesal dan kesedihan
Nanti juga akan selesai sendiri
Jika waktu yang tepat sudah memanggil tuk melupakan kekasihnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!