Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Pecahkan Gelas "Tak Perlu Ramai, Apalagi Gaduh"

23 Juli 2022   05:40 Diperbarui: 23 Juli 2022   05:55 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlihat segerombolan remaja
Nampak minum di depan teras rumah
Sambil sesekali memecahkan gelas
Katanya! Biar ramai
Katanya! Biar gaduh
Lalu seketika keadaan ramai dan gaduh
Saat gelas dipecahkan
Namun tak seberapa lama
Waktu kembali sunyi dan sepi
Sekelompok remaja terdiam dan terpaku melihat keadaan

Lalu biar ramai dan gaduh
Remaja tadi memecahkan gelas kembali
Ramai seketika keadaan
Sambil bernyanyi tentang rembulan dan bintang
Nampak bahagia segerombolan remaja
Menghabiskan malam yang penuh kegirangan
Namun tak lama kemudian
Keadaan hening dan sunyi kembali
Menyelimuti hati atma sekelompok remaja

Pecahkan saja gelasnya
Salah satu dari segerombolan remaja
Memecahkan gelas lagi
Ramai keadaan riuh dan gaduh
Terasa pesta yang menyenangkan dengan memecahkan gelas
Sebagai bentuk ekspresi melawan sepi dan sunyi
Gaduh dan ramai saat memecahkan gelas
Membuat remaja bahagia dalam jiwa
Namun tak lama kemudian
Keadaan sepi dan tak ramai lagi

Pecahkan saja gelasnya
Nampak salah satu remaja memecahkan gelas
Keadaan kembali gaduh
Sorak bahagia penuh ekspresi bangga
dari segerombolan remaja
Saat gelas dipecahkan
Hidup terasa suka cita penuh pesta
Beban hidup terasa mulai memudar satu persatu
Lalu keadaan tak lama
Kembali semula sepi dan sunyi

Salah satu remaja ingin memecahkan gelasnya kembali
Sebelum dipecahkan ada yang berteriak dengan keras
Jangan pecahkan gelas "Tak perlu ramai, apalagi gaduh"
Cukup kita nikmati kesepian dan kesunyian
Jangan ada keramaian lagi
Jangan ada kegaduhan lagi ini malam
Karena kita harus belajar dari keadaan
Kita harus mengikuti kemauan alam
Jangan menentang tabiat alam
Lalu segerombolan remaja setuju
Tak perlu memecahkan gelas untuk membuat ramai dan gaduh
Tetapi cukup mengikuti kata alam
Kalau alam ingin sunyi dan sepi
Biarlah sepi dan sunyi keadaan
Tak perlu ada pesta memecahkan gelas
Tak perlu membuat ramai dan gaduh
Cukup! Kita mengikuti alam dan tak ada lagi pesta memecahkan gelas ini malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun