Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Infobesia

Bertugas di Gabus, Pati, Jateng. Direktur sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. Redaktur Media Didaktik Indonesia [MDI]: bimbingan belajar, penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah bereputasi SINTA. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cerbung: Jejak Hikmat Pak Bijak [doea]

17 September 2025   02:36 Diperbarui: 17 September 2025   02:36 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Episode 2 -- Nobar di Gudang KUD

Malam itu, desa Pak Bijak tampak lebih hidup dari biasanya. Halaman luas bekas gudang KUD, yang siang hari hanya diisi oleh anak-anak kecil bermain bola plastik, kini berubah menjadi arena keramaian. Lampu petromaks digantung di beberapa sudut, layar tancap putih dipasang, dan sebuah proyektor sederhana memantulkan siaran langsung pertandingan sepak bola Indonesia melawan Vietnam.

Di antara asap sate bakar dan gorengan hangat, warga berjubel, duduk di kursi plastik seadanya, ada pula yang lesehan di tikar. Sorak-sorai anak muda bersahutan, seolah mereka sendiri yang sedang berada di stadion.

Pak Bijak datang dengan sarung dan jaket tipis. Ia duduk di samping Pak RT, sambil sesekali meneguk kopi hitam dari gelas plastik.

"Wah, suasananya meriah sekali ya, Pak," kata Pak RT.
"Iya," jawab Pak Bijak sambil tersenyum. "Sepak bola memang bisa menyatukan orang-orang. Dari anak-anak sampai orang tua, semua larut dalam semangat."

Pertandingan dimulai. Saat Indonesia mencetak gol pertama, sorakan meledak. Pemuda-pemuda melompat sambil berteriak histeris. Bahkan ada yang sampai menendang sandal sendiri karena terlalu gembira.

"GOOOLLLL!!! Hidup Indonesiaaa!!!" teriak seorang anak muda dengan suara hampir serak.

Namun ketika pemain Indonesia melakukan kesalahan, suara umpatan pun keluar.
"Aduh! Gitu aja kok nggak bisa! Dasar pemain goblok!" maki seorang bapak paruh baya.

Pak Bijak menghela napas. Ia ikut tertawa kecil melihat tingkah mereka, tapi hatinya tergerak untuk merenung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun