Mohon tunggu...
Khayla Diandra
Khayla Diandra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Tertarik untuk mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendampingan Usaha Rumah Produksi Kerupuk Dusun Celep, Desa Teguhan oleh Mahasiswa KKN UNNES

15 September 2025   20:18 Diperbarui: 15 September 2025   20:18 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama mahasiswa KKN UNNES dengan pemilik usaha kerupuk A***S (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)

Mahasiswa UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan, diantaranya Khayla Diandra Fatima Muhammad, Nadia Syifa Salsabila, Vitra Nurdian Cahyani, Sasqia Sirmaya Diva Puspawardani, Akmal Fauzi, serta Denisa Citra Amelia, telah selesai melaksanakan program kerja "Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)" untuk Desa Teguhan. Program yang diluncurkan ialah pendampingan untuk salah satu UMKM di Desa Teguhan, yakni Rumah Produksi Kerupuk A***S. Program ini berfokus pada tiga pilar utama: penguatan identitas fisik, peningkatan visibilitas online, dan promosi digital untuk membantu usaha lokal ini menjangkau pasar yang lebih luas.

Proses pengemasan kerupuk (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)
Proses pengemasan kerupuk (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)

Usaha Rumah Produksi Kerupuk A***S yang berlokasi di Dusun Celep, Desa Teguhan, terpilih setelah mahasiswa KKN melakukan survei ke beberapa UMKM potensial di wilayah tersebut. Usaha yang dirintis oleh Ibu Annisa dan Ibu Siti sejak 2019 ini dinilai memiliki kemauan kuat untuk berkembang, terbukti dengan adanya pendampingan desa dan proses pengurusan sertifikat halal yang sedang berjalan.

Foto penyerahan papan nama usaha kepada pemilik usaha kerupuk rambak (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)
Foto penyerahan papan nama usaha kepada pemilik usaha kerupuk rambak (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)
Sebagai langkah nyata, mahasiswa KKN memberikan tiga intervensi utama. Pertama, pemasangan papan nama di lokasi produksi untuk memperkuat identitas fisik dan membangun kepercayaan pelanggan. Kedua, pendaftaran lokasi usaha di Google Maps dengan nama "Kerupuk A***S" untuk memudahkan calon pembeli menemukannya secara online.

Video promosi program kerja Penguatan UMKM (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)
Video promosi program kerja Penguatan UMKM (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)

Ketiga, pembuatan video promosi profesional yang menampilkan proses pembuatan kerupuk, mulai dari pengolahan bumbu hingga siap saji. Video ini kemudian diunggah ke media sosial melalui akun Instagram KKN UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan untuk menjangkau audiens yang lebih muda dan lebih luas. Video Promosi Rumah Produksi Kerupuk A***S

Proses pemotongan adonan kerupuk menjadi kerupuk batok (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)
Proses pemotongan adonan kerupuk menjadi kerupuk batok (Sumber: UNNES GIAT 12 SKM Desa Teguhan)
Ibu Annisa, selaku pemilik, menyambut baik program ini. Usaha yang berawal dari keinginan untuk "tetap di rumah tetapi tetap menghasilkan," ini telah berhasil memberdayakan para tetangga sekitar. Ia menuturkan, tantangan terbesarnya adalah cuaca yang tidak menentu, yang terkadang mengharuskannya menggunakan oven dan menambah biaya produksi. Meski menghadapi tantangan, semangatnya tak pernah surut. Ia pun berbagi pesan inspiratif bagi generasi muda. "Setiap usaha itu pasti ada gagalnya. Jadi kalau gagal, ya kita belajar dari kegagalan itu untuk menjadi lebih baik," ujarnya.

Melalui sinergi ini, mahasiswa KKN berharap program penguatan UMKM ini tidak hanya meningkatkan omzet Kerupuk Rambak A***S, tetapi juga menjadi model pemberdayaan bagi usaha-usaha lokal lainnya agar berani beradaptasi dengan era digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun