Mohon tunggu...
Khasbi Abdul Malik
Khasbi Abdul Malik Mohon Tunggu... Guru - Gabut Kata.

Panikmat Karya dalam Ribuan Tumpukan Kertas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terima Kasih, THR Samber 2020

30 Mei 2020   07:00 Diperbarui: 30 Mei 2020   07:34 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berangkat dari daerah kelahiran, penulis coba mengemas beberapa poin penting yang pernah terjadi menjelang Ramadan. Walaupun, jika dihitung umur ini lebih banyak dihabiskan untuk merantau. Dibandingkan dengan menikmati tradisi-tradisi di kampung.

23. Sambut Idul Fitri | Gumpalan Daging itu Bernama "Hati"

Menyambut hari raya idul fitri dengan kelapangan hati itu lebih penting, dibandingkan dengan melakukan tradisi membeli baju baru. Walaupun, di tengah pandemi ini idul fitri hanya sebatas lingkungan rumah saja.

24. Sambut Kemenangan di Hari Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional kali ini sebagai ajang menyambut kemenangan di hari raya Idul Fitri 1441, tidak pantang menyerah di tengah pandemi, harus tetep optimis. Ini sebagai semangat juang bangsa untuk tetap merdeka sampai kapan pun.

25. Kesadaran Diri Tidak Mudik Tahun Ini (Artikel Pertama)

Artikel ini berangkat dari sebuah berita yang sedang ramai di permukaan yaitu pemudik sedang ramai di Bandara. Kesadaran di tengah pandemi sangat penting untuk memutus tali Covid-19.

25. #JanganMudikDulu, Teringat Mudik Terpaksa Tahun Lalu (Artikel Kedua)

Mudik tahun lalu sempat gagal, namun karena ada kabar duka bahwa ibu sakit, dan terpaksa harus mudik. Begitu juga dengan kisah mudik tahun ini, terpaksa #JanganMudikDulu untuk memutus rantai Covid-19. Walaupun keinginan untuk mudik sangat tinggi sebagai anak rantau, sederhana sekali hanya untuk sungkem ke ibu. Sudah itu saja.

27. Saat Pertikaian Keluarga, Ulurkan Tangan Kembali

Kisah ini dikutip dari pengalaman pribadi, yaitu sering berdebat argument dengan kakak. Semua perkara pertikaian pudar karena hari raya idul fitri kembali mengulurkan tangan untuk saling memaafkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun