Mohon tunggu...
Kharista Haryani
Kharista Haryani Mohon Tunggu...

#interest #attractive #simple #fresh #cute #update #secret #for shared...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Monitoring Jaringan Wifi dengan Aplikasi InSSIDer

28 Juni 2013   04:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:19 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

R. Dharma Wanita

22

Polines_SmartCampus_111

R. Direktur

Langkah-langkah :

  1. Menyiapkan peralatan yang diperlukan.
  • Perangkat keras

- Laptop dengan NIC yang kompatibel

  • Perangkat Lunak

- Windows XP SP2, Vista, or Windows 7 (32- or 64-bit)

- Aplikasi inSSIDer 2.1

  1. Menentukan 2 tempat yang berbeda yang masih dalam ruang lingkup misal: posisi saya di kampus Politeknik Negeri Semarang.
  2. Melakukan monitoring dan capture menggunakan inSSIDer, baik itu kuat sinyal dengan parameter time graph, 2,4 GHz channel, dan 5 GHz Chanel.
  3. Mengidentifikasi letak AP yang terlacak inSSIDer.
  4. Membuat analisis dan kesimpulan

Inilah hasil capture dari 2 titik lokasi yang sudah saya tentukan

1.Lokasi monitoring         : Ruang Sidang Direktur AD II 08

Hasil Capture insider

1372366960238271529
1372366960238271529
13723670161558839708
13723670161558839708

Tampilan semua SSID yang terlihat

Dari sini kita dapat melihat semua SSID yang terbaca oleh software InSSIDer. SSID yang terbaca berjumlah 32 Nama SSID.

13723670791891294258
13723670791891294258

Tampilan InSSIDer 2,4 GHz Channel

Berdasarkan hasil pengamatan pada insider kali ini, jumlah AP yang dapat ditangkap inSSIDer yaitu ada 32 AP. Daya sinyal masing – masing AP selalu berubah – ubah secara statis dalam arti tidak terlalu jauh perbedaannya. Berdasarkan dari pengamatan yang saya lakukan, AP dengan daya yang paling kuat adalah polines_smartcampus_86 pada Tampilan InSSIDer 2,4 GHz Channel dengan RSSI -34 dB dan yang paling lemah adalah TP-LINK_F105E4 dengan RSSI -85 dB

1372367188515320536
1372367188515320536

Tampilan InSSIDer 5 GHz Channel

Analisa:

Dari capture ini dapat diketahui bahwa tidak ada AP yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Terlihat pada panel 5GHz capture tidak ada SSID yang masuk kategori tersebut. Frekuensi 5GHz ini biasanya digunakan pada 802.11a yang notabennya memiliki max rate yang sama dengan 802.11g namun dengan pita yang lebih lebar.

2. Lokasi                : Lab. Perancangan Teknik Mesin

Hasil capture inSSIDer

13723672571999672697
13723672571999672697

13723676001221042816
13723676001221042816
13723676781181545514
13723676781181545514

Tampilan semua SSID yang terlihat

Analisa:

Dari Capture ini kita ketahui berdasarkan hasil pengamatan pada insider, jumlah AP yang dapat ditangkap inSSIDer yaitu ada 28 AP.

1372367732310664710
1372367732310664710

Tampilan InSSIDer 2,4 GHz Channel

Analisa:

Daya sinyal masing – masing AP selalu berubah – ubah secara statis dalam arti tidak terlalu jauh perbedaannya. Berdasarkan dari pengamatan yang saya lakukan, pada Tampilan InSSIDer 2,4 GHz Channel AP dengan daya yang paling kuat adalah Polines_SmartCampus_71  dengan RSSI -61 dB dan yang paling lemah adalah Smartfren dengan  RSSI -93 dB.

1372367771270191988
1372367771270191988

Tampilan InSSIDer 5 GHz Channel

Analisa:

Dari capture ini dapat diketahui bahwa tidak ada AP yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Terlihat pada panel 5GHz capture tidak ada SSID yang masuk kategori tersebut. Frekuensi 5GHz ini biasanya digunakan pada 802.11a yang notabennya memiliki max rate yang sama dengan 802.11g namun dengan pita yang lebih lebar

Kesimpulan Keseluruhan :

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, diketahui bahwa AccessPoint yang terdaftar di Polines ada 22. Tetapi inSSIDer tidak hany menangkap SSID yang terdaftar di Polines tetapi juga menangkap SSID yang terpancar dari modem. Dari AP tersebut dapat diketahui semakin baik sinyal maka nilai RSSI akan semakin lebih sedikit atau mendekati 0 db.

Besarnya kuat sinyal juga di pengaruhi oleh jarak. Semakin letak kita dekat dengan letak Access Point, maka sinyal yang kita tangkap lebih kuat disbanding letak yang lebih jauh dari Access Point.Time Graph pada InSSIDer merupakan fitur yang menampilkan grafik dari amplitude setiap detik. Pada Time Graph diketahui bahwa kuat sinyal AP tidak selalui sama dan selalu berubah-ubah. InSSIDer juga dapat menampilkan besarnya bandwidth di Polines. Pembagian jaringan yang ada di Polines merata untuk setiap AP.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun