Sebagai mahasiswa S2 Pendidikan IPA, ada beberapa implikasi penting:
Kurikulum IPA dapat diintegrasikan dengan nilainilai Palemahan: studi tentang lingkungan lokal, biodiversitas, konservasi, perubahan iklim, penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Hal ini tidak hanya teori tapi praktik lapangan dan eksperimen lokal.
Pendidikan karakter: integrasi aspek Parahyangan dan Pawongan dalam pendidikan IPA (misalnya refleksi spiritual/etika, kerja sama, tanggung jawab terhadap sesama dan alam).
-
Bagi organisasi pendidikan (sekolah, universitas), adopsi THK dalam manajemen operasional: penggunaan praktek ramah lingkungan (pengelolaan limbah laboratorium, hemat energi, penggunaan material lokal), pengaturan ruang dan fasilitas yang memperhatikan kenyamanan sosial dan spiritual.
Penelitian dan evaluasi: penting untuk membuat indikator evaluasi yang mampu mengukur keberhasilan penerapan THK; penelitian berbasis tindakan (action research) di sekolah/universitas untuk mengetahui bagaimana siswa, guru merasakan dan melakukan prinsip THK dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup dan Saran
Penutup
Tri Hita Karana bukan sekadar warisan budaya Bali yang elok secara simbolis. Ia adalah paradigma yang memiliki potensi besar menjadi landasan pembangunan provinsi yang manusiawi, berkelanjutan, dan berkeadilan. Ketika prinsip Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan diterjemahkan ke dalam kebijakan pembangunan, regulasi nyata, manajemen organisasi, serta pendidikan, pembangunan tidak hanya menghasilkan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan spiritual, kohesi sosial, dan keberlanjutan lingkungan.
Pengalaman di Bali menunjukkan bahwa ada kemajuan nyata: regulasi yang mengatur pembangunan pariwisata dengan budaya dan lingkungan, proyek khusus yang menanam pohon, penggunaan produk lokal oleh hotel, pendidikan vokasi berbasis THK, dan penghargaan untuk CSR berdasar THK. Namun, implementasi masih belum merata dan banyak tantangan yang harus diatasi agar prinsip THK bukan sekadar slogan tapi bagian intrinsik dari budaya kerja pemerintahan, organisasi, dan masyarakat.
Saran
Berdasarkan analisis di atas, berikut beberapa saran agar penerapan prinsip THK di tingkat provinsi dan organisasi/institusi dapat lebih efektif dan berkelanjutan: