Mohon tunggu...
Tishia
Tishia Mohon Tunggu... Menulis

Ada diantara pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sore dan Cintanya

28 Agustus 2025   23:13 Diperbarui: 28 Agustus 2025   23:13 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore tidak pernah benar-benar lelah.
Dia hanya jenuh sebentar, lalu kembali lagi.
Ke masa lalu.
Ke tempat di mana suaminya masih hidup.

Orang-orang mungkin akan bilang,
"Kenapa tidak menyerah saja? Capek, kan, mengulang hal yang sama?"

Tapi orang-orang tidak tahu,
kehilangan adalah semacam penjara yang pintunya tidak pernah benar-benar terbuka.
Kamu bisa berjalan keluar,
tapi bayangan orang yang kamu cintai tetap mengikuti.

Sore mengulang, bukan karena dia bodoh.
Bukan karena dia tidak bisa move on.
Dia hanya tahu,
setiap kali kembali,
dia bisa menatap mata yang ia rindukan.
Meskipun sebentar.
Meskipun akhirnya tetap berakhir dengan kehilangan.

Cinta memang begitu.
Kadang lebih dekat ke luka daripada bahagia.
Tapi justru di situlah ia paling jujur.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun