Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengenang Waktu Dalam Secawan Kopi

13 Agustus 2025   14:12 Diperbarui: 13 Agustus 2025   14:12 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu mencubitku, genit
Memaksa henti
Ketika secawan kopi menubrukku
Melelehkan waktu

Seketika, waktu membawaku pergi
Semasa SMA ..
Ketika buai dedaun akasia sekolah mengintip
Menangkapkan senyum indahmu

Jika saja kutahu
Engkau telah ada yang punya
Tentu, ketika itu aku tak seketika menerima hadirmu
Membuang rasa itu, jauh ..

Waktu kembali mencubitku, nakalnya
Membawaku pulang
Akh, secawan kopiku kiranya masih berasa hangat
Nanik, kamu serasa berada di sisiku kini ..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun