Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bibir-Bibir Nganu

13 April 2025   19:10 Diperbarui: 13 April 2025   19:10 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bibir-Bibir Nganu

(1)
Nun di sebelahnya tugu purbakala sana ..
Menyembul ndower bibir-bibir nganu 
Bibir-bibir nan menganga laksana berhala
Mangap sekenanya merapal mantra-mantra

(2)
Meski tanpa lembaran kitab suci ..
Bibir-bibir nganu itu berfirman sekenanya
Komat-kamit merapal ajian silam bak Bandung Bondowoso
Mencipta maha karya tipu daya sakti mandraguna

(3)
Bibir-bibir nganu itu,
Bersimaharaja laksana raja-raja purba
Mangap sekenanya merapal segala mantra-mantra
Memaksa esok, batu berubah menjadi matahari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun