selamat pagi jelata
(1)
Jalanan kota mampet digenangi eja
Dijejali iba
Seperti menatap tumpukan sesaknya huruf-huruf mati
Nan terperangkap tanda baca sesal
(2)
Tangan-tangan tengadah berkejaran menangkap paksa asa
Dalam bisingnya deru knalpot dan klakson penat
Memenuhi tatap nanar traffic light yang tergesa
Ketika halaman-halaman buku hari belumlah terbuka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!