Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bernafas Tanpa Abjad

17 September 2022   10:53 Diperbarui: 17 September 2022   10:54 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

selamat pagi jelata

(1)

Jalanan kota mampet digenangi eja

Dijejali iba

Seperti menatap tumpukan sesaknya huruf-huruf mati

Nan terperangkap tanda baca sesal

(2)

Tangan-tangan tengadah berkejaran menangkap paksa asa

Dalam bisingnya deru knalpot dan klakson penat

Memenuhi tatap nanar traffic light yang tergesa

Ketika halaman-halaman buku hari belumlah terbuka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun