(1)
Aku tlah kehilangan begitu banyak kata kini
Terjun bebas kau penuhi luka sia-sia
Campak diantara ranting sumpahmu yang sampah
Terjerembab engah diantara nafas nafsumu yang pongah
(2)
Jemariku kini tlah membatu
Lelah mengikuti maumu yang entah
Mungkin kau lupa langkah tegapmupun kini tlah berlumut
Menapak waktu yang tak kau pahami pasti
(3)
Sungguh aku terlalu sabar menantimu jeda'
Hanya saja kau masih tak paham-paham membaca sekaratnya hari
Mungkin hatimupun tlah terlanjur berlumutkan dusta Â
Begitu pongahnya oleh sumpahmu yang sampah  Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!