(1)
Waktuku saat ini tiba-tiba saja membeku
Merupa salju menggumpal kelu
Membentang terhampar diseluasan pandangku menyapu ruang kehadiranmu
Padahal jam ditanganku normal berdetakÂ
(2)
Kucoba menerka sebab
Sedang apa engkau di tanah seberang kekasih
Mungkin secangkir kopi tubruk kesukaanku lupa kau seduh seperti biasanya
Bisa jadi saat ini engkau hanya memeluk hangat kerinduanmu
(3)
Waktuku tiba-tiba saja membeku menggumpal rindu
Tentunya juga waktumu
Esok aku akan pulang menyapa waktu kita yang membeku bersamamu  Â
Sembari menyeruput secangkir kopi tubrukmu di bibir kerinduanmu yang ranum