Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertanam Pandemi

19 Januari 2021   13:58 Diperbarui: 19 Januari 2021   14:39 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Bumi kehidupan telah disemai tuba diam-diam

Keteduhan hujan segra ditumbangkan dalam senyap

Lalu .., sungai-sungai cinta pun dialiri seolah asa 

Dan, bisik-bisik pada waktu berlanjut menjulangkan dahan-dahan beronak

(2)

Musim tuaipun menjelma ..

Tanah berjejak tlah merekahkan samudera buah

Para ulat dan lalat berkerumun siap berpesta mencengkeram mara 

Sekelompok air tersesat kehilangan jalan

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun