(1)
Bumi kehidupan telah disemai tuba diam-diam
Keteduhan hujan segra ditumbangkan dalam senyap
Lalu .., sungai-sungai cinta pun dialiri seolah asaÂ
Dan, bisik-bisik pada waktu berlanjut menjulangkan dahan-dahan beronak
(2)
Musim tuaipun menjelma ..
Tanah berjejak tlah merekahkan samudera buah
Para ulat dan lalat berkerumun siap berpesta mencengkeram maraÂ
Sekelompok air tersesat kehilangan jalan
(3)
Kini, di pelosok nusa
Hutan beton dan gubuk bambu hanyut ditikam luka
Mereka terpenjara arah dalam pertikaian segelintir nafsu yang membakar
Sementara .., di hulu tatap sana bumi kehidupan yang baru tlah kembali berulang dicocok lukaÂ
 Â
Â