Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer

Best in Opinion Nominee Kompasiana Award 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berangkat dari Pengalaman: 2 Cara Ini yang Mungkin Dilakukan Pelaku Perselingkuhan

3 Juli 2021   10:39 Diperbarui: 3 Juli 2021   18:43 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sebuah hubungan. (Sumber: Unsplash/Foto oleh Heather Mount)

Memang, pada akhirnya keadaan hubungan saya dengan pasangan saya tetap baik-baik saja—tak ada yang runyam—setelah saya mengungkapkan apa alasan saya melakukannya, dan kabar baiknya pasangan saya bisa menerima itu (baca: perselingkuhan coba-coba ala saya) dengan lapang dada disertai koreksi masing-masing dari kami. 

Bukti konkret yang jadi penyebab tidak bisa terbantahkan jika ada yang harus diperbaiki.

Apakah ini aib yang sengaja saya beberkan? 

Bisa jadi "ya" bisa pula "tidak"; semua tergantung pada siapa yang memberikan tanggapan. 

Apakah saya tidak takut dinilai sebagai sosok yang jahat—lagi tak bernurani—oleh orang-orang atas perbuatan yang saya lakukan?

Well, jahat atau tidaknya saya sebagai individu, semua berpulang lagi pada penilaian setiap orang; saya hanya ingin mengemukakan contoh valid dari tulisan ini—alih-alih mengarang cerita bohong sebagai contoh—dan semoga bisa dijadikan pelajaran.

Sebuah hubungan tak sekadar cinta semata melainkan apresiasi dan memahami kebutuhan/keinginan pasangan. (Sumber: Unsplash/Foto oleh Kristina Litvjak)
Sebuah hubungan tak sekadar cinta semata melainkan apresiasi dan memahami kebutuhan/keinginan pasangan. (Sumber: Unsplash/Foto oleh Kristina Litvjak)
 

Boleh saya katakan, perselingkuhan adalah satu bentuk kegagalan seseorang dalam berkomunikasi dengan pasangannya—semua berbicara tentang bagaimana mengungkapkan isi hati atas kebutuhan dan atau keinginan dari dan untuk pasangan itu sendiri.

Apalagi jika seseorang tersebut tidak terlalu jago bicara seperti halnya saya, wah makin runyam—malah ini bisa dijadikan alasan perselingkuhan.

Wadidaw.

Untungnya, pasangan saya (baca: kekasih saya) kenal betul watak saya. Dia terlalu welas asih untuk memaafkan perbuatan konyol saya ketika itu.

Baca juga: Selalu Ada Hipotesis untuk Dia yang Jago Bicara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun