Di tengah hiruk-pikuk Kota Jogja, ada sebuah kisah sederhana namun penuh makna tentang seorang penjual terang bulan dan pentol yang dikenal dengan nama Pak Soim. Pria yang sudah berkeluarga dan memiliki satu anak ini memulai usahanya dari titik terendah, menghadapi berbagai kesulitan, namun berhasil bangkit dan meraih kesuksesan melalui kerja keras dan ketekunan.
Awal Mula yang Penuh Tantangan
Pak Soim memulai perjalanan usahanya pada tahun 2010. Pada saat itu, ia sedang mengalami masa sulit secara ekonomi. Kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi membuatnya harus berpikir keras mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Namun, keterbatasan modal dan harga bahan baku yang cukup mahal menjadi hambatan besar.
Tidak putus asa, Pak Soim memutuskan untuk belajar terlebih dahulu dengan bergabung sebagai karyawan pada seorang juragan terang bulan di daerahnya. Dari pengalaman ini, ia belajar banyak tentang proses pembuatan terang bulan dan pentol, serta bagaimana mengelola usaha kecil dengan baik.
Merintis Usaha Sendiri
Setelah beberapa waktu bekerja dan menabung, Pak Soim akhirnya berhasil mengumpulkan modal yang cukup untuk membeli bahan-bahan sendiri. Dengan tekad kuat, ia membuka usaha terang bulan Semar dan pentol Semar Jadul 95 secara mandiri pada tahun 2010.
Meski dengan modal terbatas, Pak Soim berusaha memberikan yang terbaik. Terang bulan yang ia buat memiliki cita rasa jadul yang khas, dengan tekstur lembut dan manis yang pas di lidah. Pentolnya pun dijual dengan harga fleksibel, sehingga pelanggan bisa membeli sesuai kemampuan mereka.
Harga Terjangkau dan Kualitas Terjaga
Salah satu keunggulan usaha Pak Soim adalah harga yang sangat terjangkau. Dengan hanya Rp5.000, pelanggan sudah bisa mendapatkan 6 potong terang bulan yang lezat. Pentolnya pun dijual dengan sistem bebas, sehingga siapa saja bisa menikmati jajanan ini tanpa khawatir soal harga.
Strategi ini membuat usahanya diminati berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Banyak pelanggan yang datang untuk menikmati jajanan khas ini, termasuk pelanggan setia seperti Riskita, yang sudah mengenal Pak Soim sejak masih TK hingga kini dewasa.