"Tidak mungkin dia bohong." kalimat ini yang acap kali menjadi pembelaan.Â
Kita yakin karena orang itu kaya dan punya kedudukan. Itu ada kebenarannya. Yang tiada kita sangka apa yang diomongkan hanya omong kosong.Â
Setelah tertipu kepintaran baru muncul dengan merasa diri bodoh sekali.Â
Jangan Berlebihan MenyikapiÂ
Baik dalam hal yang positif maupun yang negatif, bila  menyikapi dengan  berlebihan ujungnya bisa semakin menyakitkan.Â
Kita lupa bahwa kehidupan  sering menipu, tetapi kita tetap mau percaya dengan apa yang terlihat tanpa pernah memakai akal sehat.Â
Apalagi yang berhubungan dengan nilai uang memang sering memabukkan.Â
Saya pernah bertemu seorang teman yang begitu semangat untuk segera pulang kampung ikut semacam arisan yang menurutnya sangat menguntungkan.Â
Dengan modal uang sejuta rupiah bisa jadi tiga puluh juta rupiah. Waktu itu, tahun 2000-an.Â
Saya mengingatkan yang begini biasanya ada unsur penipuan. Namun  ia kekeh ini bukan penipuan karena sudah ada teman dan saudaranya yang membuktikan hal ini benar adanya.Â
Ya sudah. Saya tidak hendak berdebat. Karena saya lihat ia sangat bernafsu dan percaya sekali.Â
Tak lama saya mendapat kabar heboh soal penipuan arisan yang diyakini oleh teman sebagai hal yang menguntungkan  itu.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!