Oleh KastaralyÂ
Untukmu kasihku yang tak berperasaan
Kuharap suatu saat kamu mengetahuinya
Diam-mu yang acuh, tak sekejam kasihku yang tulus
Iya, memang aku yang terluka dan kalah
Namun ....
Cacimu yang kasar, tak sekeji patuhku yang halus
Goresan makimu di permukaan hatiku,
Tak akan sedalam baktiku yang kelak menusuk sanubarimu
Namun sayangku, aku tidak marah ataupun membencimu
Dengan penuh kesadaran aku akan memaafkanmu
Karena penghakiman yang sebenarnya di mulai setelah aku tiada
Setiap detail pengorbanan yang kulakukan akan menjadi duri yang membelenggu setiap helaan nafasmu
Setiap moment kebersamaan kita, akan menghantui setiap langkahmu
Tidak, sayang. Aku tidak berharap kamu tersiksa akan hal itu
Kasihku hanya ingin kau tahu,
Bahwa egomu cukup sampai di situ
Bangunlah kasih, semua demi kebaikanmu
Bahwa hidup tidak selalu mengikuti alur yang kau mau
Bahwa hasrat tak selamanya bisa kau ikuti
Hentikan semua keinginan itu
Se-nyaman apapun dirimu bersandar pada seseorang,
Hidup ini bukan rumah yang sesungguhnya
Kasih,
Meski aku tak bisa menjadi penerima kasihmu,
Setidaknya, kuharap kamu mengambil pelajaran berarti dariku
Bahwa Cinta,
bukan soal siapa yang paling unggul dalam memegang kendali
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI