Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pintu Depan 31

29 April 2022   17:45 Diperbarui: 29 April 2022   17:49 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Eh, hampir bunda lupa. Dalam koper ada besek isi tempe mendoan buatan eyang kesukaanmu! Cepat buka koper bunda," perintahnya sambil mencari kunci gembok koper.

"Bunda, kita sungguh beruntung mempunyai saudara sebaik mereka," kata Wiwi sambil mengeluarkan besek dari koper dengan tersenyum lebar.

Wajah bude mendadak langsung berubah warna jadi pucat pasi.

"Wiwi ada yang mau bunda ceritakan tentang dirimu. Ehem! Mereka itu sebenarnya... Ehem! tidak ada hubungan darah dengan kita...," Suara bude Wulan menyerak.

"Maksud bunda?!" 

Tak lama setelah bude selesai menceritakan kebenaran hidup yang dialami, ibu dan anak itu saling menangis berpelukkan untuk waktu yang lama.

"Bunda ada rencana tahun depan mengajakmu pulang Banyuwangi saat lebaran... Bunda sudah sangat rindu ingin bertemu nenekmu yang sudah 22 tahun tidak bertemu," kata bude setelah berhasil menenangkan diri.

"Tahun depan aku sudah dapat jatah cuti panjang. Kita bisa pulang bersama ke Banyuwangi," jawabnya.

-bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun