Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pintu Depan 31

29 April 2022   17:45 Diperbarui: 29 April 2022   17:49 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tersenyum dan mengatakan boleh. 

"Seandainya data itu jatuh ke orang jahat pasti sudah dijual. Mbak kalau kasih tahu atasan pasti dapat penghargaan telah mendapat informasi yang langka," lanjutnya tanpa menyentuh makanan.

Perkataan Bulan itu memang benar. Data dalam tas aku bisa dijual dengan harga fantasis ke perusahaan media saingan atau bila aku cerita ke atasan pasti diberi penghargaan. 

Tetapi, aku memilih diam dan tetap menyimpannya hingga besok. Pak Ma bisa jadi malam ini tidak bisa tidur tenang karena memikirkan data itu.

Di dalam telingaku masih tergiang suara bergetar pak Ma yang mengatakan, "Saya yakin kamu bisa dipercaya untuk simpan dan rahasiakan data itu dari atasan dan yang lain." 

"Kenapa dia tidak menyuruh mbak untuk hancuri kertas itu tetapi malah suruh besok kembalikan?" lanjut Bulan yang masih penasaran dengan berapi-api.

"Bulan, menjaga kepercayaan itu sangat penting. Pak Ma bilang bahwa dia percaya sekali data itu aman di aku," jawabku berusaha menenangkan Bulan.

Ibu segera turun tangan dengan menghardik menyuruh dia untuk berhenti membahas dan segera makan. Bulan akhirnya berhenti.

"Bintang, Bulan ada yang mau bude tanyakan. Kalian keberatan tidak bude tinggal bersama kalian?" tanya bude mendadak untuk menganti topik pembicaraan.

Aku dan Bulan saling menatap untuk menyuruh salah satu menjawab duluan.

"Wiwi sebenarnya menyuruh bude untuk berhenti bekerja dan tinggal bersamanya. Tapi, bude bingung kalau tinggal bersama dia di apartemen yang kecil dan tidak ada kegiatan," lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun