Mohon tunggu...
karin larasputri
karin larasputri Mohon Tunggu... karin laras

Public relation

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Venue Cafe and Bar di Kemang Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

4 November 2020   07:30 Diperbarui: 4 November 2020   07:32 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Venue cafe and bar yang berada di Jalan Kemang Selatan RT011/04, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terbakar, Selasa pagi, 3 November 2020. Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu ruangan yang dijadikan bagian kantor.

"Penyebab kebakaran konsleting listrik," ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan ,Herbert Fider Lumban Gaol, kepada awak media di lokasi.

Herbert mengatakan, Kemunculan api pertama kali diketahui oleh pegawai kafe tersebut. Ia melihat api di ruangan antara loker dan mushala. Yaitu seorang saksi mata bernama Rizky (39) menceritakan detik-detik terjadinya kebakaran tersebut.

Rizky yang berprofesi sebagai sekuriti di bar tersebut mengaku mencium dan melihat asap sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu dirinya sedang mencuci motor di depan pintu masuk bar.

"Saya cuci motor pas di depan pintu masuk. Setelah cuci motor sekitar jam 7 nyium bau-bau kayu kebakar sama ngeliat asap di luar," ujar Rizky saat ditemui awak media, Selasa (3/11/2020).

Awalnya, Rizky sama sekali tidak tahu kalau asap tersebut berasal dari bar tempatnya bekerja. Dia justru mengecek lokasi sekitar untuk melihat apakah ada seseorang yang sedang membakar sesuatu.

"Asap keluar dari atas tapi saya gak lihat ke belakang. Setelah saya lihat banyak asap, saya ke depan ngecek, ke bangunan kanan kiri, ternyata gak ada yang bakar apa-apa," tuturnya.

Setelah itu, barulah Rizky mencoba mengecek ke dalam bar. Rizky mendapati bahwa kobaran api sudah membesar di antara musala dan ruang loker.

"Lanjut saya masuk ke dalam, ternyata api udah besar. Itu posisinya di depan musala. Sama ruang loker. Abis itu saya naik ke atas. Kebetulan di sini ada yang tinggal di atas, saya bangunin, dia turun, saya masuk lagi ke dalam mau turunin panel listrik, ternyata asap udah terlalu tebal," terang Rizky.

Api sempat membesar dan terdengar ada ledakan. Meski api sudah membesar, Rizky tetap mencoba memadamkan api tersebut dengan air dari selang. Namun dia mendengar suara ledakan sehingga mengurungkan niatnya. 

"Terus kan 1 orang yang tinggal di atas itu turun, ambil selang saya berdua ke dalam lagi ternyata ada suara ledakan. Ya saya mundur keluar," pungkas Rizky.

Karena asap tebal dan api semakin besar yang tidak sanggup memadamkan. Pada akhirnya Rizky memanggil pemadam kebakaran setelah asap yang mengepul semakin besar. Tim pemadam kebakaran pun datang lima menit kemudian telah sampai di TKP ," yaitu sekitar pukul 07.30 WIB ujar "Herbert, dengan mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakan si jago merah dan api dapat dipadamkan pada pukul 09.00 WIB tadi Saat ini api sudah bisa dikuasai dan sedang melakukan proses pendinginan.

Humas Dinas Pemadam DKI Jakarta , Mulat Wijayanto menjelaskan lokasi kebakaran berada dekat dengan habibie center.Untuk saat ini penyebabnya diduga karena korsleting listrik," kata Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, tapi dengan begitu, belum bisa dipastikan penyebab pasti dari kebakaran tersebut. luas area yang terbakar sekitar 200 meter persegi. Salah satu bangunan yang ikut terbakar adalah sebuah mushala.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Personel di lapangan juga masih menghitung kerugian yang diakibatkan kebakaran tersebut. Namun, diperkirakan total kerugian  sekitar Rp 300 juta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun