Kapan pula berakhirnya ini
Kabut pekat perusak monotonitas
Ya, monoton
Kesukaanku terpenjara dalam ketakutan
-
Ragam kalam tak ada tertulis
Hanya ada coretan putih diatas kertas putih
Tentu, kau dapat mengerti
Jerit dari aku, si proletariat
-
Duduk bersama debu kini kesukaanku
Bermain-main dengan bayangan dan tembok pudar
Melepas dahaga dengan teh tawar
Yang menjadi manis dikala ucapan nihil terdengar
-
Terkadang, aku lupa dengan ikat pinggang yang perlahan kendor
Walau jujur, ikatannya sudah paling erat
Apakah ini nyata?
Mungkinkah  aku tertidur lelap?
-
Kapan pula berakhirnya ini
Kabut pekat perusak monotonitas
Ya, benar
Aku bangkit melawan, serta bersikap masa bodo!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!