Mohon tunggu...
Karel Gustav Wuysang
Karel Gustav Wuysang Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

What is this?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kalut Rutinitas

4 Juni 2020   09:18 Diperbarui: 4 Juni 2020   10:50 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kapan pula berakhirnya ini

Kabut pekat perusak monotonitas

Ya, monoton

Kesukaanku terpenjara dalam ketakutan

-

Ragam kalam tak ada tertulis

Hanya ada coretan putih diatas kertas putih

Tentu, kau dapat mengerti

Jerit dari aku, si proletariat

-

Duduk bersama debu kini kesukaanku

Bermain-main dengan bayangan dan tembok pudar

Melepas dahaga dengan teh tawar

Yang menjadi manis dikala ucapan nihil terdengar

-

Terkadang, aku lupa dengan ikat pinggang yang perlahan kendor

Walau jujur, ikatannya sudah paling erat

Apakah ini nyata?

Mungkinkah  aku tertidur lelap?

-

Kapan pula berakhirnya ini

Kabut pekat perusak monotonitas

Ya, benar

Aku bangkit melawan, serta bersikap masa bodo!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun