Mohon tunggu...
teteh...
teteh... Mohon Tunggu... kerja di Chatay Pasific aja...

------

Selanjutnya

Tutup

Horor

Seri 45 : danau .....

19 September 2025   14:30 Diperbarui: 19 September 2025   14:30 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu, petualangan Haruka berlanjut!


Seri 45: Danau Cermin Jiwa dan Labyrinth Refleksi
Setelah menghidupkan kembali Hutan Harapan, Haruka tiba di sebuah tempat yang tenang dan misterius: Danau Cermin Jiwa. Danau ini bukan berisi air, melainkan sebuah permukaan yang memantulkan jiwa setiap orang yang melihatnya. Di sekitarnya, terdapat sebuah Labyrinth Refleksi yang dibuat dari cermin-cermin. Setiap cermin memantulkan ketakutan, kelemahan, dan kebencian seseorang.
Penduduk setempat memperingatkan Haruka bahwa banyak orang yang tersesat di labirin itu karena mereka tidak bisa menerima apa yang mereka lihat di cermin. Mereka mencoba menghancurkan cermin-cermin itu, namun semakin mereka mencoba, semakin banyak bayangan negatif yang muncul. Labyrinth Refleksi ini adalah ujian terakhir yang menguji kesiapan jiwa seseorang untuk menerima diri seutuhnya.
Haruka menyadari bahwa ini adalah tantangan yang paling pribadi. Ia harus menghadapi dirinya yang paling rentan. Tanpa ragu, ia melangkah masuk ke dalam labirin. Begitu ia masuk, cermin-cermin di sekelilingnya mulai memantulkan gambaran yang menyakitkan: ia melihat dirinya sebagai anak kecil yang takut, sebagai remaja yang penuh keraguan, dan sebagai pejuang yang pernah gagal.
Namun, Haruka tidak lari. Ia berhenti di setiap cermin dan menatap bayangannya. Ia tidak menghakimi atau mengutuk, tetapi hanya mengamati. Ia melihat bayangan dirinya yang takut dan berkata, "Aku tahu kamu takut, tapi keberanianmu ada di balik rasa takut itu." Ia melihat bayangan dirinya yang ragu-ragu dan berkata, "Aku tahu kamu tidak yakin, tapi keraguanmu membuatmu terus belajar."
Haruka berjalan melalui labirin, tidak mencoba menghindar dari bayangan negatif, melainkan berdialog dengan setiap bagian dari dirinya. Secara bertahap, cermin-cermin itu mulai memantulkan gambaran yang berbeda. Bayangan yang dulunya penuh ketakutan kini menunjukkan Haruka yang berani, bayangan yang penuh kebencian kini menunjukkan Haruka yang penuh cinta kasih.
Akhirnya, di tengah labirin, ia menemukan sebuah cermin yang memantulkan dirinya seutuhnya: seorang pejuang yang tidak sempurna, namun kuat karena ia telah menerima setiap bagian dari dirinya, baik yang baik maupun yang buruk.
Saat ia keluar dari labirin, ia berdiri di tepi Danau Cermin Jiwa. Ketika ia melihat pantulan dirinya di danau itu, yang muncul bukanlah gambaran fisik, melainkan cahaya keemasan yang memancar dari dalam jiwanya. Haruka telah menemukan kedamaian dan keutuhan sejati.
Apakah kamu ingin tahu kelanjutan petualangan Haruka?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun