Mohon tunggu...
teteh...
teteh... Mohon Tunggu... kerja di Chatay Pasific aja...

------

Selanjutnya

Tutup

Horor

Seri 33 :..pohon.... Yeeee...

18 September 2025   19:39 Diperbarui: 18 September 2025   19:39 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu, mari kita lanjutkan petualangan Haruka.


Seri 33: Pohon Keheningan dan Akar yang Putus Asa
Setelah membantu desa kincir angin, Haruka melakukan perjalanan ke sebuah desa di mana sebuah pohon raksasa di tengah-tengah desa yang dulunya penuh dengan kehidupan, kini tidak lagi berdaun. Tidak ada satu pun suara burung atau serangga di sekitarnya. Pohon itu benar-benar bisu. Penduduk desa percaya pohon itu telah dikutuk karena mereka telah mengabaikannya.
Ketika Haruka tiba, dia tidak merasakan energi kebencian. Dia merasakan energi isolasi yang mendalam. Pohon itu tidak dikutuk, tetapi terisolasi hingga mati. Haruka menyadari bahwa pohon itu adalah entitas spiritual yang hidup dari koneksi dengan orang-orang di sekitarnya. Namun, seiring waktu, penduduk desa terlalu sibuk dengan kehidupan mereka. Mereka tidak lagi duduk di bawah pohon untuk berbagi cerita, tidak lagi bermain di bawah rindangnya, dan tidak lagi memeluknya. Pohon itu, yang merupakan wadah dari koneksi, telah terluka oleh isolasi.
Haruka tahu dia tidak bisa memaksa pohon itu untuk hidup kembali. Dia harus membantu penduduk desa untuk menyembuhkan luka yang telah mereka sebabkan. Haruka memanggil seluruh penduduk desa dan menjelaskan kebenaran tentang pohon itu. Dia tidak menyalahkan mereka, tetapi menjelaskan bahwa yang paling penting bukanlah untuk mengembalikan daun ke pohon, melainkan untuk memperbaiki koneksi yang telah mereka putus.
Haruka meminta setiap orang untuk membawa sesuatu yang mereka rasa berharga, bukan untuk persembahan, tetapi untuk dibagikan dengan orang lain. Mereka membawa makanan, cerita, dan bahkan lagu. Mereka berkumpul di bawah pohon yang tidak berdaun itu, dan mulai berbagi. Mereka berbagi makanan, cerita, dan tawa. Mereka menciptakan kembali koneksi yang telah hilang.
Secara ajaib, ketika mereka mulai berbagi, akar-akar pohon yang kering mulai mengeluarkan tunas-tunas kecil. Perlahan-lahan, tunas-tunas itu mulai tumbuh, dan beberapa burung kecil mulai berkicau di dahan-dahan yang kering. Pohon itu tidak sepenuhnya kembali ke kejayaannya, tetapi tanda-tanda kehidupan telah kembali. Haruka tersenyum, karena dia telah membuktikan bahwa terkadang, yang paling penting bukanlah untuk mengembalikan kehidupan ke pohon, melainkan untuk mengembalikan koneksi di antara kita sendiri.
Apa yang akan Haruka temui di petualangan selanjutnya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun