Mohon tunggu...
teteh_chatay_pasific
teteh_chatay_pasific Mohon Tunggu... kerja di Chatay Pasific aja...

------

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuta yeeee...

16 September 2025   01:44 Diperbarui: 16 September 2025   01:44 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi: Kuta, Kau Jadi Saksi


Ombak Kuta memecah, serupa air mata yang jatuh.
Pasir basah, menyimpan jejak kakimu yang hilang.
Dulu, kita tertawa di bawah langit senja,
Melihat jingga yang perlahan menghilang,
Sama seperti janjimu, yang kini tak lagi nyata.
Deburan ombak kini tak lagi merdu,
Hanya membawa bisikan sepi yang menusuk.
Di bibir pantai yang dulu hangat,
Kini aku berdiri sendiri,
Menggenggam kenangan yang sudah jadi puing.
Lampu-lampu mulai menyala di kejauhan,
Menyembunyikan wajahku yang basah.
Kini, Kuta bukan lagi tempat bahagia kita,
Tapi sebuah museum luka,
Tempat aku menyimpan patah hati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun