Mohon tunggu...
Achmad Marzoeki
Achmad Marzoeki Mohon Tunggu... -

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petugas Loket Pengadilan Agama

23 Januari 2019   08:30 Diperbarui: 23 Januari 2019   08:57 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lagi pula orang mau mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama, menunjukkan orang yang sedang susah karena punya masalah. Masa bukannya dibantu malah dimanfaatkan untuk mencari keuntungan yang tidak wajar," protes Surti sambil memegangi perutnya. Tampaknya ada gerakan-gerakan bayi dalam kandungannya.

"Iya Dik. Jadi ingat pesan Pak Dokter tadi," Suprapto menjawab lirih sambil mendekati Surti.

"Mas harus belajar seperti Pak Dokter Fadlan, dalam melayani pasien. Sabar dan telaten mendengarkan keluhannya lalu memberikan solusinya. Baik yang menggunakan BPJS atau tidak, dilayaninya dengan cara yang sama."

Suprapto memandang wajah Surti. Pelan-pelan mendekat, mengelus perut istrinya yang kandungannya sudah memasuki usia 8 bulan, lalu mendekatkan telinga ke perut, seakan hendak mendengarkan sesuatu.

Suprapto masih diam sambil tetap mengusap-usap kandungan Surti, sebelum akhirnya berkata lirih, "Benar Dik, nasehat Pak Dokter Fadlan tadi. Agar kelak anak kita menjadi orang baik, kita sendiri juga harus senantiasa berbuat baik." 

Surti tersenyum, bayi dalam kandungannya pun kembali tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun