Mohon tunggu...
Achmad Marzoeki
Achmad Marzoeki Mohon Tunggu... -

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petugas Loket Pengadilan Agama

23 Januari 2019   08:30 Diperbarui: 23 Januari 2019   08:57 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini Fadlan tak kuasa meneruskan kata-katanya. Ikut terdiam beberapa saat. Setelah berhasil menguasai emosinya baru melanjutkan perkataannya.

"Semua manusia bisa khilaf Pak Prapto. Yang penting, saat ada yang mengingatkan, kita terus mau memperbaiki atau tidak?"

"Iya Pak Dokter. Saya akan berusaha memperbaiki."

"Apalagi Bu Surti sedang mengandung. Sebagai dokter kandungan saya akan selalu menasehati pasien dan suaminya untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Pak Prapto dan Bu Surti harus banyak berbuat baik, agar kelak anak yang dilahirkan bisa menjadi anak yang shalih atau shalihah."

"Aamiiiin," Surti dan Suprapto menjawab berbarengan.

"Emang gimana sih Mas, kalau bekerja di pelayanan loket pendaftaran perkara Pengadilan Agama?" tanya Surti sesampainya di rumah.

Suprapto menceriterakan apa yang dilakukannya. Tak ketinggalan juga tentang biaya jasa pembuatan surat gugatan.

"Masya Allah, Mas. Mahal amat. Pak Dokter Fadlan saja kaget bagaimana dengan orang yang kurang mampu?"

"Pengetahuan dan ketrampilan juga harus dihargai, Dik. Pendidikan kan perlu biaya," Suprapto mencoba membela diri.

"Penghargaan yang wajar dong, Mas. Lagi pula kesannya jadi memaksa begitu. Mas digaji untuk menjadi petugas penerima pendaftaran perkara. Mengoreksi kelengkapannya, bukan agen pemasaran biro jasa pembuatan surat gugatan," sergah Surti.

Kali ini Suprapto diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun